Menu

Mode Gelap

Bola & Sports · 6 Agu 2025 16:35 WITA

Jelang Kickoff Liga 1, Empat Klub Masih Menunggak Gaji Pemain Total Rp4,3 Miliar


 Jelang Kickoff Liga 1, Empat Klub Masih Menunggak Gaji Pemain Total Rp4,3 Miliar Perbesar

JAKARTA—SOALINDONESIA—— Menjelang bergulirnya kompetisi Indonesia Super League (ISL) 2025/26, masalah klasik kembali mencuat. Sebanyak empat klub kasta tertinggi Liga Indonesia dilaporkan masih menunggak gaji 15 pemainnya dengan total nilai mencapai Rp4,3 miliar.

Informasi ini disampaikan langsung oleh Wakil Ketua Asosiasi Pesepakbola Profesional Indonesia (APPI), Achmad Jufriyanto, dalam konferensi pers yang digelar bersama National Dispute Resolution Chamber (NDRC) di Hotel Fairmont, Jakarta, Rabu (6/8).

“Untuk kasus di BRI Super League, tiga tim masih dalam korespondensi dan satu klub sudah diproses NDRC,” ujar Jufriyanto.

Ia menambahkan, total tunggakan gaji dari keempat klub tersebut mencapai Rp4,3 miliar, dengan jumlah pemain terdampak sebanyak 15 orang. Namun, pihaknya belum dapat mengungkap identitas keempat klub itu karena proses hukum dan etika penyelesaian masih berjalan.

READ  Fadli Zon Luncurkan Seri Prangko Para Pendiri Bangsa Peringati 123 Tahun Bung Hatta

Karena kasus-kasus ini ditangani oleh APPI dan NDRC, kuat dugaan bahwa para pemain yang menjadi korban adalah pemain lokal.

ISL 2025/26 Siap Dimulai

Di tengah persoalan ini, Liga 1 tetap dijadwalkan kickoff pada Jumat (8/8). Pertandingan pembuka mempertemukan Borneo FC Samarinda melawan Bhayangkara Presisi Lampung. Persiapan tim-tim peserta pun telah memasuki tahap akhir, meski bayang-bayang persoalan finansial belum sepenuhnya tuntas.

Tunggakan Gaji Menjalar ke Liga 2 dan Liga 3

Tak hanya di level tertinggi, permasalahan serupa juga terjadi di level bawah. Di Liga 2 (Championship), tercatat sembilan klub masih menunggak gaji dengan total nilai Rp3,6 miliar. Dua di antaranya masih dalam proses komunikasi dengan APPI, sementara tujuh lainnya telah masuk tahap penyelesaian di NDRC.

READ  New Tips Program Focuses on Preventing Youth Sports Injuries

Sementara di Liga 3, situasi lebih memprihatinkan. Total tunggakan gaji dari beberapa klub mencapai Rp2,5 miliar. Lebih parah, satu klub tercatat belum mematuhi putusan DRC FIFA, dan dua klub belum menjalankan putusan NDRC.

“Untuk kasus di Liga 3, ada dua tim dalam korespondensi, empat diproses NDRC, dan ada satu yang belum patuh pada keputusan FIFA,” terang Jufriyanto.

Desakan Perbaikan Tata Kelola Klub

Mencuatnya kasus-kasus penunggakan gaji ini mempertegas perlunya pembenahan menyeluruh dalam tata kelola keuangan dan manajemen klub sepak bola di Indonesia. Meski kompetisi domestik terus menunjukkan perkembangan dari sisi komersial dan kualitas permainan, hak dasar pemain masih kerap terabaikan.

READ  Jay Idzes Selangkah Lagi Gabung Sassuolo, Siap Tampil di Serie A Musim Depan

APPI berharap, dengan pelibatan lembaga penyelesaian sengketa seperti NDRC dan DRC FIFA, keadilan bagi pemain bisa ditegakkan dan menjadi pembelajaran bagi klub-klub lainnya.

Artikel ini telah dibaca 8 kali

Baca Lainnya

PSSI Hidupkan Liga 4, Piala Wali Kota Jadi Gerbang ke Liga 3

14 Agustus 2025 - 22:56 WITA

Timnas Indonesia U-17 Ditahan Tajikistan 2-2, Mali Puncaki Klasemen Piala Kemerdekaan 2025

13 Agustus 2025 - 00:01 WITA

Crystal Palace Kian Dekat Gaet Mees Hilgers, Ini 3 Alasan Transfernya Wajib Terjadi

12 Agustus 2025 - 23:54 WITA

Timnas Putri Indonesia U-20 Punya Peluang Tipis Lolos ke Piala Asia Wanita 2026, Ini Syaratnya

10 Agustus 2025 - 23:42 WITA

Jay Idzes Resmi Gabung Sassuolo, Akhiri Petualangan Dua Musim Bersama Venezia

10 Agustus 2025 - 02:17 WITA

Jay Idzes Selangkah Lagi Gabung Sassuolo, Siap Tampil di Serie A Musim Depan

8 Agustus 2025 - 15:26 WITA

Trending di Bola & Sports