Menu

Mode Gelap

Nasional · 23 Okt 2025 02:12 WITA

Menkeu Purbaya Ungkap Inefisiensi Anggaran di Rumah Sakit, Sebabkan Bengkaknya Tagihan BPJS Kesehatan


 Menkeu Purbaya Ungkap Inefisiensi Anggaran di Rumah Sakit, Sebabkan Bengkaknya Tagihan BPJS Kesehatan Perbesar

SOALINDONESIA–JAKARTA Menteri Keuangan (Menkeu) Purbaya Yudhi Sadewa menyoroti terjadinya inefisiensi penggunaan anggaran di sejumlah rumah sakit, yang dinilai turut menyebabkan membengkaknya tagihan BPJS Kesehatan.

Menurut Purbaya, salah satu sumber inefisiensi muncul akibat aturan lama Kementerian Kesehatan yang mewajibkan setiap rumah sakit memiliki sekitar 10 persen alat ventilator dari total kapasitas ruang perawatan. Aturan tersebut dinilainya sudah tidak relevan dengan kondisi saat ini, mengingat pandemi COVID-19 telah berakhir.

“Karena mereka (pihak rumah sakit) terpaksa sudah beli, setiap ada pasien ya dilewatkan ke alat itu. Maksudnya tagihan ke BPJS-nya jadi besar,” ujar Purbaya usai menghadiri rapat di kantornya, Jakarta Pusat, Rabu (22/10).

Evaluasi Pembelian Alat Kesehatan

READ  Menkeu Purbaya dan Dirut Pertamina Sepakat Bangun Kilang Baru, Dorong Produksi Migas Nasional

Purbaya menyebut pihaknya akan meminta dilakukan asesmen menyeluruh terhadap anggaran pembelian alat kesehatan di rumah sakit, guna memastikan efisiensi dan relevansi kebutuhan di lapangan.

“Ke depan akan ada evaluasi soal anggaran alat-alat rumah sakit untuk menentukan mana yang memang perlu dibeli,” jelasnya.

“Tapi saya bilang, asesmennya jangan dilakukan oleh saya karena saya bukan dokter. Jangan juga oleh BPJS Kesehatan, tapi oleh tim independen yang paham bidang kedokteran dan manajemen rumah sakit,” tambahnya.

Ia menilai evaluasi tersebut penting agar pembelian alat medis benar-benar berdasarkan kebutuhan medis, bukan sekadar pemenuhan administrasi atau aturan lama yang tidak lagi sesuai dengan konteks pelayanan kesehatan saat ini.

READ  Profil Affan Kurniawan, Driver Ojol Tewas Dilindas Rantis Brimob di Pejompongan

Dorong Efisiensi dan Perbaikan Sistem BPJS

Menkeu Purbaya juga meminta BPJS Kesehatan untuk memperbaiki sistem pelaksanaan program di lapangan, termasuk pengelolaan anggaran dan pemanfaatan teknologi informasi (IT).

“Kalau mereka ada keborosan beli alat yang tidak perlu, saya bilang anggarannya nanti dibetulkan di sana,” tegasnya.

Purbaya mengungkapkan, sistem IT BPJS Kesehatan saat ini melibatkan sekitar 200 pegawai yang menangani berbagai proses digitalisasi dan data pelayanan kesehatan. Namun, ia menilai sistem tersebut masih perlu ditingkatkan agar lebih efisien dan terintegrasi secara profesional.

“Sistem IT itu harus dikelola secara profesional supaya semua proses bisa berjalan berdasarkan standar yang jelas,” ujarnya.

“Sehingga kalau ada kecurangan atau kejanggalan, langsung terdeteksi. Saya pikir kalau sistemnya rapi, operasi BPJS akan jauh lebih efisien,” tambah Purbaya.

READ  Wapres Gibran Jalani Cek Kesehatan Gratis di Puskesmas Menteng, Ajak Masyarakat Peduli Kesehatan Diri

Tekanan pada Anggaran Kesehatan

Pernyataan Menkeu ini muncul di tengah meningkatnya beban subsidi kesehatan dan klaim BPJS yang terus membengkak setiap tahun. Pemerintah kini tengah berupaya menyeimbangkan alokasi anggaran agar pelayanan kesehatan tetap optimal tanpa mengorbankan efisiensi fiskal.

Kementerian Keuangan bersama Kementerian Kesehatan dan BPJS Kesehatan disebut sedang menyiapkan langkah-langkah korektif, termasuk reformasi tata kelola pembiayaan kesehatan dan optimalisasi penggunaan dana jaminan kesehatan nasional.

“Tujuannya sederhana, agar uang negara yang besar ini benar-benar memberi manfaat bagi masyarakat, bukan habis karena pemborosan sistem,” tutup Purbaya.

Artikel ini telah dibaca 6 kali

Baca Lainnya

Mendagri Tito Karnavian Siap Bertolak ke Cilacap untuk Pimpin Apel Kesiapsiagaan Bencana Usai Banjir dan Longsor Memakan Korban

19 November 2025 - 04:18 WITA

Kuota Haji 2026 Disamaratakan 26 Tahun, Gus Irfan: Dinamis dan Tergantung Pendaftar

19 November 2025 - 04:05 WITA

Presiden Prabowo Ucapkan Selamat Milad ke-113 Muhammadiyah, Tegaskan Peran Strategis dalam Memajukan Bangsa

19 November 2025 - 03:46 WITA

Menko Airlangga dan Menteri Perdagangan Singapura Bahas Penguatan Integrasi Ekonomi Kawasan

19 November 2025 - 03:37 WITA

Pemerintah Perkuat Hubungan Internasional, Indonesia–Singapura Tingkatkan Kerja Sama Investasi dan Pengembangan Kawasan BBK

19 November 2025 - 03:30 WITA

MK Wajibkan Polisi yang Isi Jabatan Sipil Mundur, Menhut Raja Juli Antoni: Kehadiran Polri di Kemenhut Sangat Membantu

19 November 2025 - 03:20 WITA

Trending di Nasional