Menu

Mode Gelap

Nasional · 14 Nov 2025 15:37 WITA

Danantara Tempatkan Dua Ekspatriat di Jajaran Direksi Garuda Indonesia, Dorong Transformasi Kinerja Maskapai


 Danantara Tempatkan Dua Ekspatriat di Jajaran Direksi Garuda Indonesia, Dorong Transformasi Kinerja Maskapai Perbesar

SOALINDONESIA–JAKARTA Badan Pengelola Investasi Daya Anagata Nusantara (Danantara) resmi menempatkan dua ekspatriat sebagai bagian dari jajaran direksi PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk. Langkah strategis ini dilakukan untuk mempercepat transformasi bisnis dan memperbaiki kinerja maskapai pelat merah tersebut.

Managing Director Danantara, Febriany Eddy, mengungkapkan bahwa kedua profesional asing itu dipilih berdasarkan rekam jejak global yang dianggap mampu melengkapi kebutuhan transformasi Garuda Indonesia.

“Jadi yang satu fokus transformasi, yang satu sudah merasakan memimpin dan melihat bagaimana perusahaan airline yang di-recognize globally itu beroperasi,” ujar Febri dalam temu media di Wisma Danantara, Jakarta, Jumat (14/11/2025).

Neil Raymond Mills: Pimpin Transformasi Garuda Indonesia

Sosok pertama adalah Neil Raymond Mills, yang kini dipercaya sebagai Direktur Transformasi (Chief Transformation Officer) Garuda Indonesia. Neil dikenal luas sebagai mantan bos Scandinavian Airlines dan memiliki pengalaman panjang dalam mengelola serta mentransformasi industri aviasi global.

READ  Menkeu Purbaya Kawal Proyek Prioritas Prabowo dan Tagih Janji Kilang dari Pertamina

“Kalau Neil, Chief Transformation Officer, itu dia sudah melanglangbuana di 11 airline globally, dan memimpin full transformasi airline 3 dari 11 itu,” jelas Febri.

Menurutnya, pengalaman tersebut menjadi modal penting untuk mempercepat perubahan fundamental yang dibutuhkan Garuda Indonesia pasca restrukturisasi.

“Kita perlu orang yang sudah done that, seen that, been there. Sudah melihat begitu banyak jenis airline dengan segala tantangannya,” tambahnya.

Balagopal Kunduvara: Bawa Keahlian Teknik hingga Strategi Keuangan

Ekspatriat kedua adalah Balagopal Kunduvara, mantan eksekutif Singapore Airlines — salah satu maskapai dengan kinerja paling stabil di dunia.

Febri menuturkan bahwa Bala dipilih karena memiliki kombinasi kompetensi yang jarang dimiliki eksekutif aviasi lainnya.

“Bala ini bukan CFO biasa. Background beliau itu technical dari engineering. Dari engineering masuk ke aircraft leasing dan purchase, yang mana kontrak terbesar dalam airline business,” ujar Febri.

READ  Presiden Prabowo Dijadwalkan Resmikan PLTP Lumut Balai Unit II Akhir September 2025

Karier Balagopal di Singapore Airlines juga mencakup pengelolaan strategi perusahaan. Terakhir, ia diproyeksikan untuk menduduki posisi eksekutif strategis di bidang keuangan sebelum akhirnya menerima tawaran bergabung dengan Garuda Indonesia.

“Alhamdulillah bersedia bergabung. Dia punya 25 tahun experience running global stable airline,” tegas Febri.

Alasan Penunjukan Ekspatriat: Profesional, Bukan Politis

Penempatan ekspatriat di jajaran direksi Garuda Indonesia sebelumnya dijelaskan lebih lanjut oleh Managing Director Stakeholder Management and Communications Danantara, Rohan Hafas, dalam agenda media pada 31 Oktober 2025.

Menurut Rohan, alasan profesionalitas menjadi pertimbangan utama Danantara.

“They are professionals, dia tidak mengurus negara, tidak ngambil kebijakan politis untuk negara ini, jadi tidak ganggu aspek bisnis,” ujarnya.

Ia menegaskan bahwa dari sisi hukum, pengangkatan WNA sebagai direksi BUMN juga diperbolehkan.

“Secara legal diperbolehkan. Ada klausula yang memungkinkan pengangkatan WNA jadi direksi BUMN,” jelasnya.

READ  Polemik Harga LPG 3 Kg, Menkeu Purbaya Respons Bahlil: "Mungkin Cara Lihat Datanya Beda"

Harapan Dampak Positif bagi Transformasi Garuda Indonesia

Baik Febri maupun Rohan menilai bahwa kehadiran kedua profesional asing ini dapat membawa best practices, roadmap, serta standar global yang telah terbukti sukses di maskapai internasional.

“Intinya mereka membawa contoh dan roadmap yang pernah mereka jalankan. Itu bisa ditiru dan digugu oleh BUMN, termasuk Garuda Indonesia,” kata Rohan.

Langkah ini juga sejalan dengan momentum penyuntikan modal sebesar Rp23,6 triliun kepada Garuda Indonesia, yang diharapkan mampu memperkuat fondasi transformasi bisnis perusahaan.

Penunjukan dua ekspatriat berkaliber internasional di tubuh Garuda Indonesia menunjukkan keseriusan Danantara mendorong perbaikan kinerja maskapai secara menyeluruh.

Dengan pengalaman global yang mereka bawa, diharapkan Garuda mampu mempercepat transformasi dan kembali bersaing sebagai maskapai yang sehat, kompetitif, dan berstandar internasional.

Artikel ini telah dibaca 3 kali

Baca Lainnya

Mendagri Tito Karnavian Siap Bertolak ke Cilacap untuk Pimpin Apel Kesiapsiagaan Bencana Usai Banjir dan Longsor Memakan Korban

19 November 2025 - 04:18 WITA

Kuota Haji 2026 Disamaratakan 26 Tahun, Gus Irfan: Dinamis dan Tergantung Pendaftar

19 November 2025 - 04:05 WITA

Presiden Prabowo Ucapkan Selamat Milad ke-113 Muhammadiyah, Tegaskan Peran Strategis dalam Memajukan Bangsa

19 November 2025 - 03:46 WITA

Menko Airlangga dan Menteri Perdagangan Singapura Bahas Penguatan Integrasi Ekonomi Kawasan

19 November 2025 - 03:37 WITA

Pemerintah Perkuat Hubungan Internasional, Indonesia–Singapura Tingkatkan Kerja Sama Investasi dan Pengembangan Kawasan BBK

19 November 2025 - 03:30 WITA

MK Wajibkan Polisi yang Isi Jabatan Sipil Mundur, Menhut Raja Juli Antoni: Kehadiran Polri di Kemenhut Sangat Membantu

19 November 2025 - 03:20 WITA

Trending di Nasional