SOALINDONESIA–JAKARTA Petarung asal Chechnya yang kini membela Uni Emirat Arab (UEA), Khamzat Chimaev, resmi menyandang gelar juara kelas menengah UFC setelah menaklukkan Dricus Du Plessis dalam laga utama UFC 319 di United Center, Chicago, Amerika Serikat, Minggu (17/8/2025) siang WIB.
Dalam pertarungan sengit tersebut, Chimaev menang mutlak (unanimous decision) setelah lima ronde penuh. Hasil ini memperpanjang rekor impresifnya menjadi 15 kemenangan tanpa sekalipun terkalahkan sepanjang karier profesional MMA.
Telepon Sang Ibu Setelah Juara
Kemenangan ini disambut emosional Chimaev. Seperti kebiasaan setiap kali bertarung, ia langsung menghubungi ibunya setelah duel.
“Ibu saya menangis saat ditelepon. Saya hanya bilang, ‘Bu, saya juara sekarang, jadi jangan menangis. Saya akan segera pulang’,” ujar Chimaev, dikutip dari MMA Fighting.
Bagi Chimaev, sabuk juara hanyalah bonus. Ia menegaskan tujuan utamanya adalah memberi kehidupan lebih baik bagi keluarganya.
“Ini sangat berarti untuk keluarga saya. Saya tidak terlalu memikirkan sabuk ini untuk diri saya, yang terpenting adalah keluarga saya bisa hidup lebih baik,” tegasnya.
Tantangan ke Depan
Terkait siapa lawan berikutnya, Chimaev mengaku tidak gentar menghadapi siapa pun yang berani menantangnya.
“Saya tidak memikirkan soal siapa lawan selanjutnya. Di mana pun mereka memberikan uang, saya akan melawan siapa saja,” ucap Chimaev.
Kemenangan atas Du Plessis ini tidak hanya menobatkan Chimaev sebagai raja baru divisi menengah UFC, tetapi juga mempertegas statusnya sebagai salah satu petarung paling berbahaya dan dominan di dunia MMA saat ini