SOALINDONESIA–SLEMAN Kasus dugaan keracunan makanan kembali terjadi di Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY). Kali ini, sebanyak 137 siswa SMP Negeri 3 Berbah mengalami gejala keracunan usai menyantap menu program Makan Bergizi Gratis (MBG) pada Rabu (27/8).
Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinas Kesehatan Kabupaten Sleman, dr. Khamidah Yuliati, membenarkan peristiwa tersebut. Ia menegaskan kondisi saat ini sudah terkendali.
“InsyaAllah keadaan mandali (aman dan terkendali). Sementara ditangani sembilan nakes (tenaga kesehatan) dari Puskesmas di lokasi sekolah,” kata Yuliati saat dihubungi wartawan.
Dua Siswa Dirujuk, Kini Sudah Pulih
Dari total 137 siswa yang terdampak, dua di antaranya sempat dirujuk ke Puskesmas terdekat. Namun, kondisinya sudah membaik dan diperbolehkan menjalani rawat jalan.
“Yang terdampak 137 siswa. Dirujuk ke Puskesmas ada dua siswa. (Saat ini) kondisinya bagus dan rawat jalan. Tidak ada yang dirujuk ke rumah sakit,” ungkap Yuliati.
Diduga Usai Menyantap Menu MBG
Gejala keracunan muncul setelah para siswa menyantap menu MBG berupa nasi kuning, telur dadar potong, abon, kering tempe, timun, dan jeruk.
“Masih diduga pasca makan MBG. Tapi belum pasti penyebabnya,” jelas Yuliati.
Kasus Kedua di Sleman Bulan Ini
Kasus serupa sebelumnya juga terjadi pada Rabu (13/8) lalu, menimpa ratusan siswa di empat sekolah di Kecamatan Mlati: SMP Negeri 3 Mlati, SMP Muhammadiyah 1 Mlati, SMP Muhammadiyah 3 Mlati, dan SMP Pamungkas Mlati. Sejumlah siswa kala itu bahkan harus dirawat di rumah sakit.
Saat ini, Dinas Kesehatan Sleman masih melakukan penyelidikan untuk memastikan penyebab pasti keracunan di SMP Negeri 3 Berbah.