JAKARTA – SOALINDONESIA – Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) mengingatkan bahwa Indonesia masih berada dalam ancaman nyata gempa besar dan tsunami, dan hal ini tinggal menunggu waktu. Salah satu wilayah yang menjadi sorotan adalah Semarang, Jawa Tengah, karena adanya potensi sesar aktif yang selama ini kurang terpantau.
Sesar Aktif di Semarang dan Potensi Bahayanya
BRIN menemukan indikasi adanya sesar aktif yang membentang di wilayah Semarang, yang jika tergolong gempa dangkal, bisa menghasilkan getaran yang luas dan merusak. Peneliti Pusat Riset Kebencanaan Geologi BRIN, Purna Sulastya Putra, menjelaskan bahwa daerah-daerah seperti Semarang menghadapi risiko tinggi karena kondisi tanah yang cenderung lembek dan struktur bangunan yang kurang tahan gempa.
Tim BRIN juga berencana melakukan penelitian lanjutan di kawasan Semarang, Demak, dan Kendal guna memetakan segmen sesarnya lebih detail untuk langkah mitigasi yang lebih efektif.
Riwayat dan Ancaman Tsunami Purba
Sebelumnya, tim peneliti BRIN menemukan jejak tsunami purba hasil gempa megathrust berkekuatan lebih dari 9 Skala Richter di beberapa wilayah selatan Jawa, termasuk Kulon Progo (Jogja), Lebak (Jabar), dan Pacitan (Jatim). Hal ini menunjukkan bahwa peristiwa tsunami besar bukan hanya kemungkinan teoritis, tetapi merupakan bagian dari pola peristiwa berulang di masa lampau.