JAKARTA – SOALINDONESIA– Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin mendorong Rumah Sakit (RS) Maranatha, Bandung, untuk menjadi model rumah sakit modern yang menggabungkan efisiensi pelayanan dengan sentuhan humanis. Dorongan ini disampaikan saat meresmikan dua gedung baru RS Maranatha, Kamis (7/8).
Transformasi ini menandai perubahan nama dari RS Unggul Karsa Medika menjadi RS Maranatha, sekaligus menghadirkan Gedung F dan Gedung G yang dilengkapi fasilitas modern seperti ICU, ruang hemodialisa, ruang isolasi, rawat inap kelas VIP, dan 13 poliklinik spesialis. Semua layanan terintegrasi dengan teknologi terkini, mulai dari rekam medis elektronik hingga telemedicine.
Budi mengapresiasi fasilitas baru tersebut, namun menegaskan bahwa pelayanan harus tetap adil bagi seluruh lapisan masyarakat. “Rumah sakit harus melayani semua pasien, termasuk BPJS, dengan kualitas yang sama. Tidak boleh ada diskriminasi,” ujarnya.
Ia juga menekankan pentingnya peran RS Maranatha sebagai rumah sakit pendidikan. Dengan target nasional mencetak 30–40 ribu dokter per tahun, Budi berharap RS Maranatha ikut berkontribusi mencetak tenaga medis berkualitas, termasuk memperluas pendidikan kedokteran hingga ke daerah yang selama ini minim fasilitas.
Dengan fasilitas yang semakin lengkap dan komitmen pada pelayanan humanis, RS Maranatha diharapkan menjadi contoh bagi rumah sakit lain di Indonesia—membuktikan bahwa kemajuan teknologi dan empati pada pasien dapat berjalan beriringan.