SOALINDONESIA–JAKARTA – Ricky Perdana Gozali resmi dilantik sebagai Deputi Gubernur Bank Indonesia (BI) periode 2025–2030 pada Senin (11/8/2025). Pelantikan digelar di Gedung Mahkamah Agung (MA), dipimpin langsung oleh Ketua MA Sunarto, dan disiarkan melalui kanal YouTube Bank Indonesia.
Pelantikan ini berdasarkan Surat Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor 68/P Tahun 2025 tentang Pemberhentian dan Pengangkatan Deputi Gubernur BI yang ditandatangani Presiden Prabowo Subianto pada 29 Juli 2025. Ricky menggantikan Doni Primanto Joewono yang masa jabatannya berakhir Agustus ini.
Sebelum pelantikan, proses seleksi dimulai dari uji kelayakan dan kepatutan (fit and proper test) oleh Komisi XI DPR RI pada 1 Juli 2025. Hasilnya, pada rapat internal Komisi XI keesokan harinya, Ricky disetujui sebagai Deputi Gubernur BI.
Nama Ricky sebelumnya diajukan Presiden Prabowo kepada DPR melalui surat Nomor R-22/Pres/05/2025 tertanggal 6 Mei 2025, bersamaan dengan pengajuan calon lainnya, Dicky Kartikoyono, Kepala Departemen Kebijakan Sistem Pembayaran BI.
Profil dan Perjalanan Karier Ricky Perdana Gozali
Ricky merupakan pejabat senior di Bank Indonesia dengan masa pengabdian hampir 30 tahun. Sebelum menjabat Deputi Gubernur BI, ia menjabat sebagai Kepala Perwakilan BI untuk wilayah DKI Jakarta.
Kariernya dimulai pada 1995 sebagai staf di Kantor Perwakilan BI Semarang, Jawa Tengah. Ricky kemudian menduduki sejumlah posisi strategis, seperti Kepala Perwakilan BI di Sumatera Selatan dan Kalimantan Timur.
Di tingkat pusat, ia pernah mengelola portofolio cadangan devisa negara, menjabat Kepala Divisi Manajemen Valuta Asing, Kepala Divisi Analisis Pasar Internasional, hingga memimpin Group Kebijakan Internasional dan Group Hubungan Internasional BI.
Secara akademis, Ricky meraih gelar Sarjana Manajemen dari Universitas Pancasila (1992) dan Magister Manajemen dari Universitas Indonesia (2011).
Visi dan Gagasan
Dalam uji kelayakan di DPR, Ricky memaparkan konsep “Simfoni” sebagai strategi penguatan peran Kantor Perwakilan BI. Konsep ini terinspirasi dari program Asta Cita dan bertujuan membangun ekonomi nasional yang berdaya tahan, tumbuh bersama, dan berkelanjutan.
“Ini merupakan inti dari paparan saya, yaitu Simfoni Penguatan Peran Kantor Perwakilan Bank Indonesia dalam membangun ekonomi yang berdaya tahan, bersama tumbuh, dan berkelanjutan,” ujar Ricky di hadapan Komisi XI DPR RI.
Dengan pelantikannya, Ricky diharapkan mampu memperkuat kebijakan moneter, menjaga stabilitas sistem pembayaran, dan mendorong pertumbuhan ekonomi nasional yang inklusif di tengah tantangan global.