SOALINDONESIA–JAKARTA Presiden Prabowo Subianto memanggil sejumlah pejabat tinggi negara ke Istana Merdeka, Jakarta, Selasa (12/8/2025). Pertemuan yang berlangsung secara tertutup itu dihadiri Wakil Ketua DPR Sufmi Dasco Ahmad, Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo, Kepala Badan Intelijen Negara (BIN) Jenderal Herindra, Kepala Badan Gizi Nasional (BGN) Dadan Hindayana, serta Kepala Perum Bulog Rizal Ramdhani.
Sekretaris Kabinet (Seskab) Teddy Indra Wijaya membenarkan adanya pertemuan tersebut.
“Hadir di antaranya Wakil Ketua DPR Prof Sufmi Dasco, Kapolri Jenderal Listyo Sigit, Kepala BIN Jenderal Herindra, Kepala BGN Prof Dadan Hindayana, serta Kepala Perum Bulog Rizal Ramdhani,” kata Teddy dalam keterangan resmi.
Teddy menjelaskan, pertemuan itu membahas sejumlah isu strategis yang menjadi perhatian pemerintah, termasuk situasi keamanan dan ketahanan pangan nasional.
Salah satu topik yang mendapat perhatian khusus adalah perkembangan program Makan Bergizi Gratis (MBG). Kepala BGN Dadan Hindayana melaporkan kepada Presiden bahwa jumlah penerima manfaat MBG kini telah melampaui 15 juta orang dan diperkirakan segera mendekati 20 juta.
Hingga saat ini, terdapat 5.103 Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) yang telah beroperasi dan 14.000 SPPG lain sedang disiapkan. Menurut Dadan, seluruh pembangunan fasilitas pelayanan tersebut dibiayai sepenuhnya oleh para mitra, termasuk TNI, Polri, BIN, NU, Muhammadiyah, Kadin, dan pihak lainnya, dengan biaya per unit mencapai Rp1,5–Rp2 miliar.
“Total uang yang sudah beredar di masyarakat hampir Rp28 triliun, dan itu bukan dari APBN, melainkan murni dana mitra,” ungkap Dadan.
Ia menambahkan, anggaran MBG dari APBN sejauh ini sebesar Rp8,2 triliun, difokuskan hanya untuk penyediaan makanan bergizi bagi masyarakat.
Program MBG menjadi salah satu prioritas pemerintahan Presiden Prabowo untuk memperkuat ketahanan pangan sekaligus meningkatkan kualitas gizi masyarakat melalui sinergi pemerintah dan berbagai elemen bangsa.