SOALINDONESIA–JAKARTA Menteri Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan (Kemenko IPK) Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) mendapat tugas khusus dari Presiden Prabowo Subianto untuk mengawal pembangunan proyek strategis nasional Kereta Cepat Jakarta–Surabaya.
AHY menyebut, proyek ini diharapkan menjadi pendorong peningkatan mobilitas masyarakat, khususnya di Pulau Jawa, sekaligus memperkuat pertumbuhan ekonomi daerah-daerah yang dilintasi.
“Tugas khusus dari Bapak Presiden kepada kami di Kemenko Infra adalah mengawal pengembangan konsep keberlanjutan kereta cepat.
Jadi, bukan hanya Jakarta–Bandung, diharapkan sampai ke Surabaya,” ujarnya saat membuka Rapat Koordinasi Evaluasi Progres dan Capaian Isu Strategis Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan Tahun 2025 di Kantor Kemenko IPK, Rabu (13/8/2025).
Menurut AHY, keberadaan kereta cepat Jakarta–Surabaya akan menciptakan hub-hub perekonomian baru, terutama di wilayah yang menjadi lokasi stasiun. “Ini menjadi salah satu game changer untuk mobilitas manusia, barang, dan jasa yang jauh lebih cepat terhubung melalui sebuah sistem, dan ekosistem high speed rail ini termasuk juga untuk pengembangan hub baru,” tuturnya.
Sementara itu, Direktur Jenderal Perkeretaapian Kementerian Perhubungan Allan Tandiono mengungkapkan pihaknya tengah mengkaji studi kelayakan proyek ini, mulai dari pemilihan teknologi yang akan digunakan — apakah high speed seperti Whoosh atau mid speed — hingga rute jalur yang paling efisien.
Kajian ini juga melibatkan para calon investor sebagai pemrakarsa proyek, dengan target pembiayaan dari APBN dibuat seminimal mungkin.