Menu

Mode Gelap

Nasional · 19 Agu 2025 23:07 WITA

CEO Danantara Rosan Roeslani Tanggapi Arahan Prabowo Soal Sumbangan USD 50 Miliar dari BUMN


 CEO Danantara Rosan Roeslani Tanggapi Arahan Prabowo Soal Sumbangan USD 50 Miliar dari BUMN Perbesar

SOALINDONESIA–JAKARTA Chief Executive Officer (CEO) Danantara Indonesia, Rosan Perkasa Roeslani, buka suara terkait arahan Presiden Prabowo Subianto agar Badan Usaha Milik Negara (BUMN) mampu menyumbang hingga USD 50 miliar ke kas negara dari hasil pengelolaan aset.

Rosan menegaskan, Danantara akan berupaya maksimal menjalankan instruksi Presiden. Menurutnya, investasi, aset, dan ekuitas yang dikelola menjadi parameter penting untuk kinerja perusahaan ke depan.

“Kita akan melakukan semaksimal mungkin. Dengan investasi yang ada, dengan aset yang ada, dan juga dengan equity kita yang ada itu menjadi parameter-parameter yang juga kita gunakan untuk performance kita ke depannya,” kata Rosan kepada wartawan di Kompleks Parlemen, Senayan, Selasa (19/8).

READ  Menag Nasaruddin Umar Ajak PWNU Sumut Perkuat Spiritualitas dan Pendidikan

Acu Benchmark Sovereign Wealth Fund

Meski begitu, Rosan menekankan setiap aksi korporasi Danantara tetap mengacu pada praktik terbaik global dengan membandingkan kinerja mereka dengan sovereign wealth fund (SWF) negara lain.

“Tentu saja juga mengacu benchmarking dengan SWF lainnya di dunia. Jadi kita harus selalu siap untuk melaksanakan program-program dari Danantara yang sudah ada,” ujarnya.

Penjelasan DPR: Bukan dari RoA Semata

Ketua Komisi XI DPR Misbakhun menambahkan, arahan Presiden Prabowo bukan berarti Danantara harus langsung menyumbang USD 50 miliar dari return on asset (RoA).

READ  DPR RI Sahkan RUU Haji dan Umrah, Lahir Kementerian Haji dan Umrah

Menurutnya, angka tersebut merujuk pada perputaran ekonomi yang bisa dihasilkan melalui pengelolaan aset BUMN.

“Berbeda, jangan dicampur. USD 50 miliar itu harapan, Pak Prabowo mengharapkan akan ada guliran ekonomi sampai 50 miliar dolar, dorongan ekonomi yang akan muncul di sana,” tegas Misbakhun usai Rapat Kerja dengan Menteri BUMN Erick Thohir dan Rosan Roeslani, Selasa (19/8).

Ia menegaskan, USD 50 miliar itu bukan berasal langsung dari RoA Danantara. “Kalau RoA itu berbeda lagi. Pak Presiden bicara tentang persentase kalau dibuat berapa persen, terus diharapkan diinvestasi berapa persen,” jelasnya.

Arahan Presiden

READ  Aletra L8: Mobil Listrik Indonesia Rasa Global, Produksi di Purwakarta

Sebelumnya, Presiden Prabowo dalam pidato RUU APBN 2026 dan Nota Keuangan di DPR RI pada Jumat (15/8) menegaskan, BUMN yang mengelola aset senilai lebih dari USD 1.000 triliun harus mampu memberikan kontribusi nyata.

“BUMN kita asetnya adalah senilai lebih dari 1.000 triliun US Dolar. Harusnya BUMN itu menyumbang kepada kita minimal 50 miliar dolar. Kalau 50 miliar dolar, APBN kita tidak defisit,” ujar Prabowo kala itu.

Prabowo menilai, dengan target RoA sebesar 5 persen, kontribusi BUMN melalui Danantara akan sangat penting untuk memperkuat fiskal negara sekaligus memastikan pengelolaan aset lebih efisien.

Artikel ini telah dibaca 6 kali

Baca Lainnya

Pemerintah Setuju RUU Perampasan Aset Masuk Prolegnas 2025, Pakar Desak DPR Segera Bahas

11 September 2025 - 02:49 WITA

Presiden Prabowo Telepon Emir Qatar Usai Serangan Israel ke Doha

11 September 2025 - 02:27 WITA

Komnas Perempuan Desak Revisi UU P2MI, Soroti Perlindungan Jaminan Sosial Lintas Batas

11 September 2025 - 02:18 WITA

Menkeu Purbaya Ungkap Rp425 Triliun Uang Negara Mengendap di BI, Jadi Biang Sulitnya Lapangan Kerja

11 September 2025 - 00:28 WITA

Kemenag Akhiri Tugas Penyelenggaraan Haji dengan Indeks Sangat Memuaskan dari Jemaah

10 September 2025 - 21:31 WITA

Kemenag Raih WTP ke-9,Dr H Bunyamin M Yapid: Buah Bersih-Bersih Prof. Nasaruddin Umar

10 September 2025 - 21:21 WITA

Trending di Nasional