SOALINDONESIA–JAKARTA Rombongan elite Partai Golkar dipimpin Ketua Umum Bahlil Lahadalia menyambangi Istana Negara, Jakarta, untuk bertemu Presiden Prabowo Subianto. Pertemuan yang berlangsung sekitar tiga jam itu membahas sejumlah isu strategis, mulai dari program pembangunan hingga arah sistem politik ideal ke depan.
Bahlil mengungkapkan, diskusi bersama Presiden Prabowo berlangsung konstruktif dan produktif. Topik utama meliputi implementasi Pasal 33 UUD 1945 tentang pengelolaan sumber daya alam, program makanan bergizi, Koperasi Merah Putih, hingga sekolah rakyat.
“Khususnya program-program yang dilakukan oleh Bapak Presiden, terkait dengan penegakan Pasal 33, kemudian Koperasi Merah Putih, sekolah rakyat. Termasuk di dalamnya kita juga mendiskusikan tentang bagaimana sistem politik yang ideal ke depan,” ujar Bahlil usai pertemuan di Istana Negara, Rabu (27/8).
Bicara Soal Koalisi ke Depan
Selain membahas isu pembangunan, Bahlil menyebut pertemuan juga menyinggung dinamika politik koalisi. Menurutnya, Golkar dan Presiden Prabowo sepakat pentingnya menjaga soliditas sekaligus mempersiapkan arah koalisi yang lebih produktif.
“Karena kita berbicara tidak hanya sekarang, tapi juga ke depan. Bagaimana koalisi ke arah yang lebih baik dan produktif. Semua itu dalam rangka mewujudkan apa yang menjadi program-program Bapak Presiden dalam asta cita,” jelasnya.
Deretan Elite Golkar Hadir
Dalam kunjungan tersebut, Bahlil didampingi sejumlah elite Golkar, antara lain Sekjen Golkar Sarmuji, Wakil Ketua Umum Adies Kadir, Ahmad Doli Kurnia, Ace Hasan Syadzily, Meutya Hafid, Melkides Laka Lena, Idrus Marham, dan Wihaji.
Selain itu, hadir pula jajaran pengurus seperti Agus Gumiwang Kartasasmita, Dyah Roro Esty, Hetifah Sjaifudian, Puteri Komarudin, hingga Christina Aryani.
Pertemuan ini menegaskan peran strategis Golkar sebagai salah satu pilar utama koalisi pemerintahan sekaligus mitra dalam merumuskan arah politik bangsa di bawah kepemimpinan Presiden Prabowo Subianto.