SOALINDONESIA—JAKARTA— Presiden Prabowo Subianto menggelar silaturahmi bersama tokoh lintas agama, pimpinan partai politik, serikat buruh, dan organisasi kepemudaan lintas iman di Istana Negara, Jakarta, Selasa (2/9).
Pertemuan berlangsung penuh keakraban. Presiden Prabowo dan para tokoh sempat berdoa bersama serta menunaikan salat berjamaah di lingkungan Istana.
Dalam kesempatan itu, Prabowo didampingi Menteri Agama Prof. Nasaruddin Umar, Ketua MPR, dan Sekretaris Kabinet.
Sejumlah tokoh agama hadir, antara lain Rais ‘Aam PBNU KH Miftachul Akhyar, Ketua Umum PBNU KH Yahya Cholil Staquf, Ketua PP Muhammadiyah Muhadjir Effendy, Ketua Umum MUI KH Anwar Iskandar, Ketua Umum PGI Pendeta Jacklevyn Frits Manuputty, serta Ketua KWI Mgr. Antonius Subianto Bunjamin.
Hadir pula Ketua Umum Parisada Hindu Dharma Indonesia Wisnu Bawa Tenaya, Ketua Umum PERMABUDHI Philip K. Widjaja, dan Ketua Umum Majelis Tinggi Agama Khonghucu Indonesia Budi Santoso Tanuwibowo.
Selain tokoh agama, pimpinan partai politik, perwakilan serikat buruh, dan organisasi kepemudaan juga turut menyampaikan pandangan mereka. Diskusi berlangsung terbuka dan disebut menjadi ruang bagi Presiden untuk mendengar langsung aspirasi masyarakat.
Menutup pertemuan, doa dipanjatkan oleh masing-masing pemuka agama sesuai dengan keyakinannya.
Presiden Prabowo berharap silaturahmi semacam ini bisa menjadi agenda rutin. “Pertemuan ini bisa menjadi ruang komunikasi yang baik untuk mencari solusi bagi bangsa,” ujarnya.
Menteri Agama Prof. Nasaruddin Umar menilai langkah Presiden membuka ruang dialog lintas elemen bangsa merupakan terobosan penting. “Ini menciptakan suasana adem dan penuh persaudaraan,” kata Nasaruddin.
Ia juga mengajak seluruh tokoh agama untuk terus menjaga kerukunan, kedamaian, serta memberikan pencerahan agar umat semakin dekat dengan ajaran agamanya masing-masing.