Menu

Mode Gelap

Nasional · 7 Sep 2025 12:46 WITA

Mensos Gus Ipul Laporkan Perkembangan Program Sekolah Rakyat ke Presiden Prabowo


 Mensos Gus Ipul Laporkan Perkembangan Program Sekolah Rakyat ke Presiden Prabowo Perbesar

SOALINDONESIA–BOGOR Menteri Sosial Saifullah Yusuf (Gus Ipul) menyampaikan laporan terkini mengenai pelaksanaan program Sekolah Rakyat kepada Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto.

Pertemuan tersebut berlangsung di kediaman pribadi Presiden di Hambalang, Bogor, Jawa Barat, Sabtu (6/9).

Gus Ipul hadir bersama Wakil Menteri Sosial Agus Jabo, Sekjen Kemensos Robben Rico, Ketua Tim Formatur Sekolah Rakyat Prof. Mohammad Nuh, serta Tenaga Ahli Mensos Andy Kurniawan.

Ia menegaskan, kunjungan ini merupakan tindak lanjut dari gagasan Presiden Prabowo yang melahirkan program Sekolah Rakyat sejak 14 Juli 2024.

“Alhamdulillah hari ini saya bersama tim inti Kementerian Sosial bisa menyampaikan laporan rinci tentang penyelenggaraan Sekolah Rakyat, termasuk perkembangan dan tantangan yang dihadapi selama proses berjalan,” ujar Gus Ipul.

READ  Pemprov Banten Dukung Perpanjangan MRT Jakarta Rute Kembangan–Balaraja

Menurutnya, Presiden Prabowo memberikan sejumlah arahan strategis agar perencanaan program ini semakin matang. “Beliau juga menyampaikan terima kasih kepada seluruh pihak yang telah mendukung pelaksanaan Sekolah Rakyat rintisan tahun ini, dan menegaskan komitmennya untuk meluncurkan program ini secara resmi setelah seluruh aspek teknis dan kelembagaan siap,” imbuhnya.

Dari Wacana Jadi Implementasi Nyata

Ketua Tim Formatur Sekolah Rakyat, Prof. Mohammad Nuh, menuturkan bahwa program ini kini telah memasuki tahap implementasi.

“Kalau kemarin kita masih merumuskan ide dan gagasan, sekarang ini real pelaksanaannya. Kami melihat tim Kemensos dan jejaringnya all out untuk merealisasikan program ini dengan sangat baik,” ujar mantan Mendikbud itu.

READ  Ketua MPR Soroti Nasionalisme, Program Strategis Pemerintah, dan Dukungan untuk Palestina

Ia menekankan tiga prinsip utama dalam pelaksanaan Sekolah Rakyat, yakni:

1. Terukur — memiliki indikator keberhasilan yang jelas dan dapat dievaluasi secara sistematis.

2. Keterjangkauan (achievable) — program dirancang realistis dan bisa diakses kelompok yang paling membutuhkan.

3. Akuntabilitas — setiap hasil harus transparan dan dilaporkan ke publik sebagai bentuk pertanggungjawaban.

Prof. Nuh menambahkan, ukuran keberhasilan awal program akan terlihat dalam tiga bulan ke depan atau semester pertama. “Intinya, Kemensos sangat serius memastikan Sekolah Rakyat ini berjalan baik dan bisa dipertanggungjawabkan ke publik,” tegasnya.

READ  Tokoh Agama dan Akademisi Serukan Penyampaian Aspirasi dengan Santun, Tolak Provokasi dan Anarkisme

Fokus pada Pendidikan Inklusif

Sekolah Rakyat merupakan inisiatif pendidikan alternatif yang diinisiasi pemerintah melalui Kemensos, dengan fokus pada kelompok masyarakat kurang mampu. Program ini diharapkan menjadi solusi memperluas akses pendidikan berkualitas dan membentuk generasi muda yang berdaya.

Dengan arahan langsung Presiden Prabowo serta dukungan para pakar, Sekolah Rakyat diharapkan menjadi salah satu program strategis nasional di bidang pembangunan sumber daya manusia.

Artikel ini telah dibaca 5 kali

Baca Lainnya

Pemerintah Setuju RUU Perampasan Aset Masuk Prolegnas 2025, Pakar Desak DPR Segera Bahas

11 September 2025 - 02:49 WITA

Presiden Prabowo Telepon Emir Qatar Usai Serangan Israel ke Doha

11 September 2025 - 02:27 WITA

Komnas Perempuan Desak Revisi UU P2MI, Soroti Perlindungan Jaminan Sosial Lintas Batas

11 September 2025 - 02:18 WITA

Menkeu Purbaya Ungkap Rp425 Triliun Uang Negara Mengendap di BI, Jadi Biang Sulitnya Lapangan Kerja

11 September 2025 - 00:28 WITA

Kemenag Akhiri Tugas Penyelenggaraan Haji dengan Indeks Sangat Memuaskan dari Jemaah

10 September 2025 - 21:31 WITA

Kemenag Raih WTP ke-9,Dr H Bunyamin M Yapid: Buah Bersih-Bersih Prof. Nasaruddin Umar

10 September 2025 - 21:21 WITA

Trending di Nasional