SOALINDONESIA–DENPASAR Wakil Presiden RI, Gibran Rakabuming Raka, meninjau Pasar Kumbasari dan Pasar Badung di Kota Denpasar, Bali, pada Jumat (12/9). Kunjungan ini dilakukan setelah kedua pasar tradisional tersebut porak-poranda akibat banjir besar yang melanda wilayah itu.
Gibran didampingi Wakil Gubernur Bali I Nyoman Giri Prasta dan Wali Kota Denpasar I Ngurah Jaya Negara. Ia berkeliling memantau bangunan pasar yang masih dipenuhi lumpur tebal.
Di sela kunjungan, Gibran sempat dikerumuni sejumlah pedagang, salah satunya Rosa (49), warga asal Jebres, Kota Solo, yang sudah berjualan perabot di Pasar Kumbasari sejak 1995.
“Saya bilang saya orang Solo, dari Jebres, lalu ditanya jualan apa. Saya jawab jualan perabot, katanya mau dibantu tapi masih didata,” ujar Rosa.
Rosa mengaku hampir seluruh barang dagangannya hanyut dan hanya sempat menyelamatkan satu ember perkakas rumah tangga. Rumahnya pun terendam banjir hingga sepinggang. “Saya harap bisa balik modal, beli dagangan baru,” katanya.
Wapres Janji Perbaikan Cepat
Saat ditanya soal bentuk bantuan dan nilai anggaran yang disiapkan, Gibran memilih irit bicara.
“Pokoknya fasilitas umum segera diperbaiki dan secepatnya. Target secepatnya,” ucap Gibran singkat.
Kerugian Capai Puluhan Miliar
Direktur Utama Perumda Pasar Sewakadarma, IB Kompyang Wiranata, mengatakan kerugian akibat banjir di Pasar Badung dan Kumbasari mencapai puluhan miliar rupiah.
Di Pasar Badung, ada sekitar 1.698 pedagang terdampak, namun sebagian besar hanya kendaraan yang rusak. Sedangkan di Pasar Kumbasari, lebih dari 1.000 pedagang kehilangan dagangan mereka. Data kerugian masih terus dihimpun.
Banjir yang dipicu hujan deras dan luapan Tukad Badung itu juga menyebabkan listrik padam, 44 motor terendam, 5 truk sampah dan sejumlah mobil ikut terendam di basement parkir.
Target Normalisasi Pasar 5–10 Hari
Wiranata berharap aktivitas perdagangan segera kembali pulih.
“Kami koordinasi dengan BPBD dan dinas terkait untuk pembersihan lumpur. Air sudah surut, sekarang fokus ke lumpur dan debu. Targetnya 5 sampai 10 hari pasar bisa kembali beroperasi penuh,” jelasnya.