Menu

Mode Gelap

Nasional · 20 Sep 2025 00:52 WITA

Istana Minta Maaf Kasus Keracunan Makan Bergizi Gratis Terjadi di Sejumlah Daerah


 Istana Minta Maaf Kasus Keracunan Makan Bergizi Gratis Terjadi di Sejumlah Daerah Perbesar

SOALINDONESIA–JAKARTA Program Makan Bergizi Gratis (MBG) kembali mendapat sorotan setelah kasus keracunan massal menimpa pelajar di Banggai Kepulauan, Sulawesi Tenggara, dan Garut, Jawa Barat. Ratusan siswa dilaporkan mengalami gejala keracunan usai menyantap makanan dari program pemerintah tersebut.

Menanggapi hal itu, Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) Prasetyo Hadi menyampaikan permintaan maaf mewakili pemerintah dan Badan Gizi Nasional (BGN).

“Pertama-tama tentunya kami atas nama pemerintah dan mewakili Badan Gizi Nasional, memohon maaf karena telah terjadi kembali beberapa kasus di beberapa daerah. Tentu saja ini bukan sesuatu yang kita harapkan dan bukan kesengajaan,” kata Prasetyo kepada wartawan di Istana Negara, Jakarta, Jumat (19/9).

READ  Menkeu Purbaya Akui Gajinya Lebih Kecil Dibanding Saat Pimpin LPS

Pemerintah Pastikan Penanganan Korban

Prasetyo menegaskan, pemerintah telah berkoordinasi dengan BGN serta pemerintah daerah untuk memastikan seluruh siswa terdampak segera mendapat perawatan medis.

“Yang pertama adalah memastikan bahwa seluruh yang terdampak mendapatkan penanganan secepat mungkin dan sebaik-baiknya,” ujarnya.

Evaluasi dan Mitigasi

Selain penanganan korban, pemerintah juga menyiapkan langkah evaluasi menyeluruh terhadap penyelenggaraan MBG.

“Yang kedua tentu harus dilakukan upaya evaluasi termasuk mitigasi perbaikan supaya masalah-masalah seperti ini tidak terulang kembali,” tambahnya.

Kasus keracunan ini menambah daftar catatan buruk dalam pelaksanaan program MBG yang digagas untuk meningkatkan asupan gizi siswa di berbagai daerah. Pemerintah berjanji memperketat pengawasan distribusi dan kualitas makanan agar kejadian serupa tidak berulang.

READ  Menhut Raja Juli Antoni Minta Maaf soal Pemusnahan Mahkota Cendrawasih: “Benar Secara Hukum, tapi Tidak Tepat Secara Kultural” Janji Evaluasi dan Inventarisasi Kearifan Lokal agar Kejadian Serupa Tak Terulang
Artikel ini telah dibaca 11 kali

Baca Lainnya

Mendagri Tito Karnavian Siap Bertolak ke Cilacap untuk Pimpin Apel Kesiapsiagaan Bencana Usai Banjir dan Longsor Memakan Korban

19 November 2025 - 04:18 WITA

Kuota Haji 2026 Disamaratakan 26 Tahun, Gus Irfan: Dinamis dan Tergantung Pendaftar

19 November 2025 - 04:05 WITA

Presiden Prabowo Ucapkan Selamat Milad ke-113 Muhammadiyah, Tegaskan Peran Strategis dalam Memajukan Bangsa

19 November 2025 - 03:46 WITA

Menko Airlangga dan Menteri Perdagangan Singapura Bahas Penguatan Integrasi Ekonomi Kawasan

19 November 2025 - 03:37 WITA

Pemerintah Perkuat Hubungan Internasional, Indonesia–Singapura Tingkatkan Kerja Sama Investasi dan Pengembangan Kawasan BBK

19 November 2025 - 03:30 WITA

MK Wajibkan Polisi yang Isi Jabatan Sipil Mundur, Menhut Raja Juli Antoni: Kehadiran Polri di Kemenhut Sangat Membantu

19 November 2025 - 03:20 WITA

Trending di Nasional