SOALINDONESIA–JAKARTA Polisi mengungkap fakta mengejutkan di balik kasus pembunuhan pegawai bank, Muhammad Ilham Pradipta (37). Motif utama kejahatan keji ini ternyata terkait dengan sejumlah rekening dormant senilai puluhan miliar rupiah.
Direktur Reserse Kriminal Umum (Dirreskrimum) Polda Metro Jaya, Kombes Pol Wira Satya, menyebutkan bahwa pihaknya telah mengidentifikasi dana senilai sekitar Rp 70 miliar yang tersimpan di sejumlah rekening tidak aktif tersebut.
“Kalau pastinya kita belum tahu, cuma kalau dari yang sudah teridentifikasi kemarin ya cukup tinggi. Iya, ada sekitar Rp 60 miliar sampai Rp 70 miliar,” ujar Wira kepada wartawan di Polda Metro Jaya, Selasa (23/9).
Tersebar di Beberapa Rekening dan Bank
Wira menjelaskan bahwa dana tersebut tersebar dalam beberapa rekening, namun jumlahnya tidak sampai puluhan. Rekening-rekening itu ditemukan pada bank yang sama, meski saat ini polisi juga tengah mendalami kemungkinan rekening dormant lainnya di beberapa bank lain.
“Ada beberapa rekening. Nggak sampai puluhan. Yang kemarin itu terdeteksi di satu bank, tapi di bank lain juga sedang kita telusuri,” jelas Wira.
Motif: Ingin Alihkan Dana ke Rekening Penampungan
Dalam konferensi pers sebelumnya, Wira mengungkap bahwa motif para pelaku adalah keinginan untuk mengalihkan dana dari rekening dormant ke rekening penampungan yang telah mereka siapkan sebelumnya.
“Adapun motif para pelaku melakukan perbuatannya, yaitu berencana memindahkan uang dari rekening dormant ke rekening penampungan yang telah disiapkan,” kata Wira.
Rekening dormant sendiri adalah jenis rekening bank yang tidak aktif atau tidak mengalami transaksi dalam jangka waktu tertentu. Dalam sistem perbankan, rekening seperti ini sering kali memiliki dana “mengendap” yang tidak diawasi secara ketat oleh pemilik aslinya.
Penyelidikan Masih Berlanjut
Hingga saat ini, penyidik terus menelusuri aliran dana serta kemungkinan adanya pelaku atau pihak lain yang terlibat dalam skema kejahatan terencana ini. Polisi juga mendalami aspek keamanan internal bank terkait prosedur pengelolaan rekening dormant.
Kematian Muhammad Ilham Pradipta yang awalnya misterius kini menjadi pintu masuk pengungkapan dugaan kejahatan finansial berskala besar, yang melibatkan manipulasi dana tidak aktif dengan potensi kerugian miliaran rupiah.