SOALINDONESIA–JAKARTA Menteri Keuangan (Menkeu) Purbaya Yudhi Sadewa melakukan kunjungan ke kantor Badan Pengelola Investasi Daya Anagata Nusantara (Danantara) untuk memastikan sinkronisasi rencana kerja institusi tersebut dengan program prioritas Presiden Prabowo Subianto.
Kunjungan ini menjadi bagian dari upaya pemerintah dalam menindaklanjuti arah kebijakan ekonomi nasional.
“Danantara itu, sinkronisasi kekerjaan-kekerjaan baru yang diarahkan oleh Presiden,” ujar Purbaya saat ditemui di Kantin Direktorat Jenderal Pajak, Jakarta, Rabu (1/10/2025).
Purbaya menjelaskan bahwa kunjungan tersebut bertujuan untuk meninjau linimasa pelaksanaan berbagai program prioritas dan memperoleh kejelasan soal jadwal serta mekanisme pendanaannya. Menurutnya, pemetaan sudah mulai jelas, termasuk apa yang bisa dijalankan tahun ini dan tahun depan.
“Itu sudah lebih jelas sekarang daripada sebelum-sebelumnya,” tuturnya.
Desak Pertamina Bangun Kilang, Demi Hemat Subsidi dan Tingkatkan Value-Added
Tak hanya mengawal proyek Danantara, Menkeu Purbaya juga menagih komitmen PT Pertamina (Persero) untuk mempercepat pembangunan kilang minyak baru di dalam negeri. Dalam pernyataannya, Purbaya menegaskan bahwa proyek kilang merupakan bagian penting dari strategi efisiensi subsidi dan penciptaan nilai tambah nasional.
“Kalau mereka mau… Pertamina punya rencana bangun kilang, dijalankan saja,” tegasnya, merujuk pada janji Pertamina untuk membangun 7 kilang dalam 5 tahun.
Menurut Purbaya, kilang baru dapat mengurangi ketergantungan impor BBM dan mengurangi tekanan pada APBN dari sisi subsidi energi. Hal ini juga dianggap dapat meningkatkan kemandirian energi dan menciptakan nilai tambah di dalam negeri.
“Kita bisa menghemat subsidi. Value-added-nya juga akan sebagian diciptakan di sini, bukan di negara lain,” jelasnya.
Konsolidasi di Istana: Pastikan Rencana Berjalan Efektif
Sebelumnya, Purbaya juga bertemu langsung dengan Presiden Prabowo Subianto di Istana Kepresidenan Jakarta (10/9/2025) untuk melaporkan progres dan konsolidasi berbagai kebijakan fiskal strategis. Fokus pembicaraan mencakup pelaksanaan stimulus ekonomi dan sinergi program antarkementerian dan lembaga.
Salah satu langkah yang akan dilakukan Purbaya adalah menggeser pos anggaran untuk mendukung pelaksanaan stimulus, sebagaimana disampaikan dalam Rapat Kerja Komisi XI DPR RI. Hal ini sebagai bagian dari strategi adaptif terhadap tantangan ekonomi nasional.
“Saya bukan juru bayar. Kalau programnya sudah direncanakan, harus dijalankan dengan efisien dan terukur,” tegas Purbaya di depan DPR.
Dukungan Global dan Sinergi Domestik
Langkah tegas Menkeu Purbaya turut mendapat perhatian global. Tokoh dunia seperti miliarder Ray Dalio bahkan memuji kebijakan fiskal Indonesia yang dinilai adaptif, produktif, dan tetap prudent di tengah tekanan global.
Dengan fokus pada eksekusi program prioritas dan desakan terhadap realisasi investasi strategis seperti kilang minyak, Purbaya Yudhi Sadewa menunjukkan konsistensinya dalam mendorong pertumbuhan ekonomi nasional yang berkelanjutan dan mandiri.