Menu

Mode Gelap

Nasional · 6 Okt 2025 15:31 WITA

Presiden Prabowo Saksikan Penyerahan 6 Smelter Sitaan Kasus Korupsi Timah ke PT Timah Tbk: Nilai Aset Capai Rp 7 Triliun


 Presiden Prabowo Saksikan Penyerahan 6 Smelter Sitaan Kasus Korupsi Timah ke PT Timah Tbk: Nilai Aset Capai Rp 7 Triliun Perbesar

SOALINDONESIA–PANGKALPINANG Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto, menyaksikan secara langsung penyerahan enam smelter hasil sitaan mega korupsi tambang timah kepada PT Timah Tbk. Prosesi serah terima ini digelar di Smelter PT Tinindo Internusa, Kecamatan Bukitintan, Kota Pangkal Pinang, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, Senin (6/10/2025).

Presiden tiba di lokasi sekitar pukul 10.50 WIB dan langsung meninjau fasilitas pengolahan timah hasil sitaan tersebut, yang kini akan dikelola langsung oleh PT Timah Tbk.

Dari Jaksa Agung ke PT Timah Tbk Lewat Danantara

Dalam prosesi serah terima, Jaksa Agung ST Burhanuddin menyerahkan aset smelter kepada Wakil Menteri Keuangan Suahasil Nazara, yang selanjutnya menyerahkannya kepada CEO BPI Danantara Rosan Roeslani. Kemudian, Rosan secara simbolis menyerahkan seluruh aset kepada Direktur Utama PT Timah Tbk, Restu Widiyantoro.

Presiden Prabowo menyaksikan langsung prosesi ini bersama sejumlah pejabat tinggi negara dan anggota Kabinet Merah Putih.

Prabowo: Pemerintah Serius Berantas Tambang Ilegal dan Penyelundupan

READ  Presiden Prabowo Panggil Kapolri, Panglima TNI, dan Menteri di Hambalang Bahas Situasi Demo

Dalam sambutannya, Presiden Prabowo menegaskan bahwa penyerahan aset ini menjadi bukti nyata komitmen pemerintah dalam menindak tegas praktik illegal mining dan penyelundupan sumber daya alam.

“Jadi ini suatu bukti bahwa pemerintah serius, sudah bertekad untuk membasmi penyelundupan, illegal mining, membasmi semua yang melanggar rukun. Kita tegakkan dan kita tidak pandang bulu siapa yang terlibat,” ujar Prabowo.

Aset Bernilai Triliunan Rupiah, Termasuk 40.000 Ton Monasit

Prabowo mengungkapkan bahwa total nilai enam smelter dan barang sitaan lainnya mencapai Rp 6 hingga 7 triliun. Tak hanya smelter, di lokasi juga ditemukan tanah jarang (rare earth) dan logam timah yang nilainya sangat besar.

“Tanah jarang jenis monasit yang ditemukan mencapai hampir 40.000 ton. Nilai satu ton monasit bisa mencapai USD 200 ribu, jadi nilainya bisa sangat besar, bahkan lebih dari aset yang telah disita,” jelasnya.

Kerugian Negara Capai Rp 300 Triliun

Presiden juga mengungkapkan bahwa kasus korupsi ini menyebabkan kerugian negara yang sangat besar.

READ  KPK : Stafsus Dan Bos Biro Travel Masuk Daftar Cegah

“Dari enam perusahaan ini saja, total kerugian negara mencapai Rp 300 triliun. Ini kita hentikan. Aset-aset berhasil diselamatkan,” tegas Prabowo.

Ia pun menyampaikan apresiasi kepada aparat penegak hukum dan lembaga negara yang telah bergerak cepat dalam mengamankan aset negara.

“Saya ucapkan terima kasih kepada Jaksa Agung, Panglima TNI, Angkatan Laut, Bakamla, Bea Cukai, dan semua pihak yang telah bertindak cepat,” imbuhnya.

Daftar 6 Smelter yang Diserahkan ke PT Timah Tbk

Enam smelter hasil sitaan yang kini menjadi aset negara dan diserahkan kepada PT Timah Tbk adalah:

1. PT Stanindo Inti Perkasa

2. CV Venus Perkasa

3. PT Menara Cipta Mulia

4. PT Tinindo Internusa

5. PT Sariwiguna Bina Sentosa

6. PT Refind Bangka Tin

Selain smelter, berikut daftar aset tambahan yang diserahkan:

108 unit alat berat

165 unit peralatan tambang

680.687,60 kg logam timah

22 bidang tanah seluas total 238.848 m²

READ  Airlangga Pastikan Satgas PHK Segera Dibentuk, Sudah Ditandatangani Presiden Prabowo

1 unit gedung mess

Total nilai aset mencapai Rp 1.451.656.830.000

PT Timah Tbk Siap Kelola dan Optimalkan Aset

Seluruh aset tersebut kini akan dikelola oleh PT Timah Tbk, yang diharapkan mampu meningkatkan pendapatan negara dan pendapatan asli daerah (PAD) Bangka Belitung melalui operasional smelter yang lebih transparan dan terintegrasi.

Smelter PT Tinindo Internusa diketahui merupakan salah satu hasil sitaan dari kasus mega korupsi tata niaga timah yang menyeret nama Harvey Moeis sebagai tersangka utama.

Pejabat Negara Hadir Lengkap

Acara ini turut dihadiri oleh para pejabat tinggi negara, antara lain:

Menteri Pertahanan Sjafrie Sjamsoeddin

Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian

Menteri Kehutanan Raja Juli Antoni

Menteri ATR/BPN Nusron Wahid

Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan Agus Andrianto

Menteri Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi Brian Yuliarto

Kepala BIN Herindra

Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo

Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto

Kepala PPATK Ivan Yustiavandana

Artikel ini telah dibaca 11 kali

Baca Lainnya

SBY Kritik Keras Negara-Negara Dunia: Abaikan Krisis Iklim, Utamakan Kepentingan Geopolitik

6 Oktober 2025 - 20:06 WITA

Pertemuan Jokowi dan Prabowo di Kertanegara, Demokrat: Biasa Saja, Tak Perlu Diributkan

6 Oktober 2025 - 17:46 WITA

Kemendagri Soroti Lemahnya Komitmen 25 Pemda dalam Kendalikan Inflasi: “Seolah Hanya Mengandalkan Anugerah Tuhan”

6 Oktober 2025 - 15:23 WITA

Menko AHY Berduka atas 54 Korban Tewas di Ponpes Al-Khoziny, Ingatkan Pentingnya Standar Bangunan

6 Oktober 2025 - 15:17 WITA

Menteri Agama Prof. Nasaruddin Umar Kembali Masuk Jajaran Menteri Berkinerja Terbaik

6 Oktober 2025 - 11:54 WITA

Survei ISC: Tito Karnavian Jadi Menteri Berprestasi dengan Skor 70 %

6 Oktober 2025 - 02:27 WITA

Trending di Nasional