SOALINDONESIA–JAKARTA Menteri Keuangan Republik Indonesia Purbaya Yudhi Sadewa menghadiri Investor Meeting yang diselenggarakan di Kantor Direktorat Jenderal Pajak (DJP), Jakarta, Senin (13/10/2025) sore. Pertemuan tertutup tersebut dimulai pada pukul 15.30 WIB dan menjadi forum strategis antara pemerintah dan pelaku industri keuangan nasional serta internasional.
Agenda utama pertemuan ini adalah membahas arah kebijakan pemerintah dalam menjaga likuiditas sektor perbankan nasional, sekaligus memperkuat stabilitas ekonomi domestik di tengah gejolak global dan ketidakpastian pasar finansial internasional.
Menkeu Fokus Dorong Likuiditas dan Pertumbuhan
Dalam sambutannya, Menkeu Purbaya menekankan bahwa kolaborasi erat antara regulator fiskal, perbankan, dan industri keuangan menjadi kunci untuk menjaga momentum pemulihan ekonomi nasional menuju 2026.
“Pemerintah sangat serius dalam memastikan sistem keuangan kita tetap sehat, stabil, dan mendukung pertumbuhan inklusif. Likuiditas perbankan harus terjaga agar kredit produktif dapat terus mengalir, khususnya untuk sektor UMKM dan industri prioritas,” ujar Purbaya.
Investor Meeting Dihadiri Pemimpin Keuangan Nasional dan Internasional
Pertemuan ini dihadiri oleh para pemimpin puncak industri perbankan, asuransi, dan sekuritas, termasuk dari bank-bank milik negara (Himbara), bank swasta nasional, bank asing, serta lembaga pengelola dana seperti BPJS Ketenagakerjaan, Taspen, dan ASABRI.
Daftar Peserta Investor Meeting:
Beberapa tokoh yang hadir antara lain:
Gregory Hendra Lembong – Presiden Direktur PT Bank Central Asia Tbk
Batara Sianturi – CEO Citibank Indonesia
Rino Donosepoetro – CEO Standard Chartered Indonesia
Lauren Sulistiawati – Presiden Direktur Manulife Indonesia
Pramudya Iriawan Buntoro – Direktur Utama BPJS Ketenagakerjaan
Rony Hanityo Aprianto – Direktur Utama PT Taspen
Jeffry Haryadi P. Manullang – Direktur Utama PT ASABRI
Putrama Wahju Setyawan & Leo Putera Rinaldy – BNI
Riduan & Andry Asmoro – Bank Mandiri
Meliza Musa Rusli & Josua Pardede – Bank Permata
Hery Gunardi – BRI
Lani Darmawan – CIMB Niaga
Parwati Surjaudaja – OCBC NISP
Herwidayatmo – Bank Panin
Stuart Rogers – HSBC Indonesia
Philmon Samuel Tanuri – Trimegah Sekuritas
Oki Ramadhana & Handy Yunianto – Mandiri Sekuritas
Jodi West – ANZ Indonesia
Daisuke Ejima – Danamon
Gioshia Ralie – JPMorgan Indonesia
Nixon L.P. Napitupulu – BTN
Anggoro Eko Cahyo – Bank Syariah Indonesia
Reza Benito Zahar – Bahana Sekuritas
Bahas Proyeksi Ekonomi 2026 dan Respons atas Ketidakpastian Global
Forum ini juga menjadi wadah diskusi mengenai prospek fiskal dan ekonomi Indonesia 2026, termasuk respons pemerintah atas tekanan eksternal seperti gejolak harga komoditas, tren suku bunga global, serta dampak konflik geopolitik terhadap stabilitas keuangan.
Purbaya menyampaikan bahwa fundamental ekonomi Indonesia tetap kuat, dengan defisit fiskal terkendali, cadangan devisa stabil, serta APBN 2026 yang disiapkan dengan fokus pada keberlanjutan pembangunan, transformasi ekonomi, dan penguatan daya tahan sosial.
“Kami ingin mendengar langsung masukan dari para pelaku industri dan investor, karena sinergi kebijakan fiskal dan sektor keuangan sangat penting dalam menghadapi tantangan tahun depan,” imbuh Purbaya.
Rangkaian Kegiatan Menkeu Sepanjang Hari
Sebelum menghadiri Investor Meeting, Menkeu Purbaya memimpin Apel Khusus Hari Bea dan Cukai ke-79 di Kantor DJBC Rawamangun, serta melakukan inspeksi mendadak ke Pelabuhan Tanjung Priok untuk memastikan kelancaran arus barang dan efektivitas pengawasan kepabeanan.
Penutup: Dialog Strategis untuk Ekonomi Berdaya Tahan
Investor Meeting ini menegaskan komitmen Kementerian Keuangan untuk menjaga stabilitas makroekonomi, mendorong investasi, serta memastikan sistem keuangan nasional tetap kokoh di tengah tantangan global. Pemerintah akan terus membangun ruang dialog aktif dengan para pemangku kepentingan untuk mewujudkan ekonomi yang tangguh, inklusif, dan berdaya saing.











