SOALINDONESIA–JAKARTA Menteri Agama (Menag) Nasaruddin Umar menyampaikan ucapan terima kasih dan apresiasi mendalam kepada Presiden Republik Indonesia Prabowo Subianto atas perhatian besar yang diberikan kepada santri dan lembaga pesantren di seluruh Indonesia.
Menurut Menag, perhatian Presiden Prabowo terhadap dunia pesantren merupakan bentuk nyata komitmen pemerintah dalam memperkuat fondasi moral, spiritual, dan karakter bangsa melalui pendidikan berbasis keagamaan.
“Atas nama seluruh jajaran Kementerian Agama dan komunitas pesantren di seluruh Indonesia, saya menyampaikan terima kasih kepada Bapak Presiden Prabowo Subianto atas perhatian, dukungan, dan kebijakannya yang sangat besar terhadap santri dan pesantren,” ujar Menag Nasaruddin Umar di Jakarta, Kamis (23/10/2025).
Pesantren, Akar Peradaban dan Ketahanan Moral Bangsa
Menag menegaskan bahwa pesantren bukan hanya lembaga pendidikan agama, tetapi juga pusat pembentukan karakter, moralitas, dan kebangsaan. Menurutnya, perhatian Presiden Prabowo terhadap pesantren menunjukkan pandangan strategis pemerintah dalam membangun Indonesia yang beradab dan berkeadilan sosial.
“Pesantren adalah akar peradaban bangsa. Di sanalah nilai-nilai kejujuran, kesederhanaan, dan cinta tanah air ditanamkan. Dukungan Presiden kepada dunia pesantren adalah investasi jangka panjang bagi masa depan bangsa,” ungkap Nasaruddin.
Ia juga menilai program pemerintah yang berpihak pada pesantren, seperti peningkatan kesejahteraan guru ngaji dan ustaz, penguatan kurikulum digital pesantren, serta pemberian beasiswa bagi santri berprestasi, merupakan langkah konkret yang perlu diapresiasi bersama.
Perhatian Presiden untuk Santri Adalah Dukungan terhadap Moderasi Beragama
Lebih lanjut, Menag Nasaruddin menilai bahwa kepedulian Presiden Prabowo terhadap pesantren sejalan dengan misi moderasi beragama yang terus digencarkan Kementerian Agama.
“Pesantren adalah benteng moderasi beragama. Perhatian Presiden kepada santri dan kiai adalah bentuk dukungan terhadap upaya membangun Islam rahmatan lil ‘alamin yang damai, toleran, dan cinta tanah air,” ujarnya.
Menag juga menegaskan bahwa pemerintah melalui Kemenag akan terus memperkuat sinergi dengan berbagai lembaga pesantren agar program-program pembinaan, pemberdayaan ekonomi, hingga digitalisasi pesantren berjalan optimal.
Kemenag Siap Kawal Program Presiden untuk Pesantren
Menag menambahkan bahwa Kemenag siap menindaklanjuti arahan Presiden Prabowo dalam memperkuat ekosistem pendidikan pesantren modern tanpa menghilangkan nilai-nilai tradisi keulamaan.
“Kami akan terus mengawal program Presiden yang berpihak pada santri dan pesantren. Kemenag siap menjadi pelaksana utama agar pesantren makin berdaya, mandiri, dan berkontribusi nyata bagi bangsa,” tegas Nasaruddin.
Ia juga mengajak seluruh santri dan kiai di Tanah Air untuk mendoakan Presiden Prabowo agar selalu diberi kekuatan dan kebijaksanaan dalam memimpin Indonesia menuju masa depan yang lebih maju, adil, dan sejahtera.
Santri Adalah Pilar Moral Bangsa
Menutup keterangannya, Menag Nasaruddin menegaskan bahwa santri dan pesantren adalah pilar moral bangsa yang harus terus dijaga dan diperhatikan oleh negara.
“Perhatian Presiden terhadap santri dan pesantren adalah bentuk penghormatan negara terhadap perjuangan kiai dan santri yang sejak dulu menjadi garda terdepan dalam menjaga nilai-nilai kebangsaan,” ujarnya.
“Kementerian Agama berkomitmen untuk terus memperkuat kolaborasi antara pemerintah dan pesantren agar nilai-nilai keislaman, keindonesiaan, dan kemanusiaan tetap terjaga di tengah perubahan zaman,” pungkasnya.











