Menu

Mode Gelap

Nasional · 25 Okt 2025 13:16 WITA

Presiden Prabowo Ucapkan Selamat Hari Santri Nasional: Santri Bukan Hanya Penjaga Moral, Tapi Pelopor Kemajuan


 Presiden Prabowo Ucapkan Selamat Hari Santri Nasional: Santri Bukan Hanya Penjaga Moral, Tapi Pelopor Kemajuan Perbesar

SOALIDONESIA–JAKARTA Presiden Republik Indonesia Prabowo Subianto menyampaikan ucapan selamat Hari Santri Nasional 1447 Hijriah / 2025 Masehi yang diperingati setiap 22 Oktober. Dalam pesannya, Prabowo memberikan apresiasi mendalam kepada seluruh santri, kiai, dan keluarga besar pesantren atas kontribusinya dalam menjaga moral, memperkuat keilmuan, serta membangun peradaban bangsa.

“Pada kesempatan yang penuh berkah ini, saya, Prabowo Subianto, Presiden Republik Indonesia, menyampaikan selamat Hari Santri Nasional tahun 1447 Hijriah,” kata Prabowo dalam video resmi yang diunggah di kanal YouTube Sekretariat Presiden, Sabtu (25/10).

Kenang Resolusi Jihad sebagai Tonggak Sejarah

Dalam pernyataannya, Presiden Prabowo mengajak seluruh rakyat Indonesia untuk tidak melupakan Resolusi Jihad 22 Oktober 1945 yang digelorakan oleh KH Hasyim Asy’ari, pendiri Nahdlatul Ulama (NU). Resolusi tersebut, kata Prabowo, menjadi momentum penting dalam perjuangan mempertahankan kemerdekaan Indonesia.

READ  Presiden Prabowo Temui Bill Gates di New York, Bahas Kerja Sama dan Anugerahkan Tanda Kehormatan

“Kita tidak boleh lupa Resolusi Jihad 22 Oktober 1945 atau 1367 Hijriah yang digelorakan Kiai Haji Hasyim Asy’ari. Itu adalah tonggak penting dalam sejarah bangsa, sebuah perjalanan menuju Indonesia merdeka yang berdaulat dan bermartabat,” ujarnya.

Presiden juga menegaskan, semangat jihad dalam konteks kebangsaan yang diwariskan para ulama dan santri harus terus dihidupkan dalam bentuk perjuangan moral, intelektual, dan sosial di era modern.

Santri Sebagai Agen Global dan Pelopor Kemajuan

Mengusung tema “Mengawal Indonesia Merdeka Menuju Peradaban Dunia”, Prabowo menyatakan optimismenya bahwa santri masa kini tidak hanya berperan sebagai penjaga moral bangsa, tetapi juga pelopor kemajuan dan agen global yang berdaya saing.

READ  Menag Resmikan Kota Wakaf dan Kampung Zakat di Maros: Wakaf Jadi Instrumen Ekonomi Umat

“Saya percaya santri hari ini bukan hanya penjaga moral bangsa, tetapi juga pelopor kemajuan yang menguasai ilmu agama dan ilmu dunia, yang berakhlak dan berdaya saing,” tutur Prabowo.

Ia menekankan pentingnya keseimbangan antara ilmu agama dan ilmu pengetahuan umum bagi para santri agar dapat menghadapi tantangan global tanpa kehilangan jati diri dan nilai-nilai spiritual.

Bentuk Dukungan Negara: Direktorat Jenderal Pesantren

Dalam kesempatan itu, Presiden Prabowo juga menegaskan komitmen pemerintah terhadap penguatan lembaga pendidikan berbasis pesantren. Ia menyinggung pembentukan Direktorat Jenderal (Ditjen) Pesantren sebagai langkah nyata pemerintah untuk memperhatikan kesejahteraan dan kemajuan dunia pesantren.

READ  Prabowo Ajak Pelajar Optimistis: “Masa Depan Indonesia Ada di Tangan Kalian”

“Negara berpihak kepada santri. Pembentukan Direktorat Jenderal Pesantren menunjukkan prioritas strategis pemerintah untuk semakin memperhatikan, melindungi, memperkuat, dan meningkatkan kesejahteraan pondok pesantren,” kata Prabowo.

Menurutnya, pesantren bukan hanya pusat pendidikan agama, tetapi juga benteng moral dan kemandirian ekonomi umat yang berkontribusi besar terhadap ketahanan sosial bangsa.

Tekad Mengawal Indonesia Menuju Peradaban Dunia

Di akhir pesannya, Prabowo mengajak seluruh santri dan masyarakat Indonesia untuk menjadikan Hari Santri sebagai momentum memperkuat tekad dalam menjaga kemerdekaan dan membangun peradaban dunia yang lebih berkeadilan.

“Dengan semangat Hari Santri, kita teguhkan kembali tekad untuk mengawal kemerdekaan Indonesia menuju peradaban dunia yang semakin berkeadilan, berakhlak, dan bermartabat,” tutupnya.

Artikel ini telah dibaca 3 kali

Baca Lainnya

Mendagri Tito Karnavian Siap Bertolak ke Cilacap untuk Pimpin Apel Kesiapsiagaan Bencana Usai Banjir dan Longsor Memakan Korban

19 November 2025 - 04:18 WITA

Kuota Haji 2026 Disamaratakan 26 Tahun, Gus Irfan: Dinamis dan Tergantung Pendaftar

19 November 2025 - 04:05 WITA

Presiden Prabowo Ucapkan Selamat Milad ke-113 Muhammadiyah, Tegaskan Peran Strategis dalam Memajukan Bangsa

19 November 2025 - 03:46 WITA

Menko Airlangga dan Menteri Perdagangan Singapura Bahas Penguatan Integrasi Ekonomi Kawasan

19 November 2025 - 03:37 WITA

Pemerintah Perkuat Hubungan Internasional, Indonesia–Singapura Tingkatkan Kerja Sama Investasi dan Pengembangan Kawasan BBK

19 November 2025 - 03:30 WITA

MK Wajibkan Polisi yang Isi Jabatan Sipil Mundur, Menhut Raja Juli Antoni: Kehadiran Polri di Kemenhut Sangat Membantu

19 November 2025 - 03:20 WITA

Trending di Nasional