SOALINDONESIA–KARANGANYAR Prosesi pemakaman Hj. Rugaiya Usman, istri dari Penasihat Khusus Presiden Bidang Politik dan Keamanan, Jenderal (Purn) TNI Wiranto, berlangsung penuh haru di kompleks Astana Wukir Sirnaraga, Delingan, Karanganyar, Senin (17/11).
Jenazah tiba di lokasi pemakaman sekitar pukul 09.45 WIB setelah diterbangkan dari Jakarta menggunakan pesawat dari Bandara Halim Perdanakusuma menuju Bandara Adi Soemarmo, Solo. Sejak kedatangan jenazah, area pemakaman dipadati pelayat dari berbagai kalangan, mulai dari keluarga besar, kerabat dekat, tokoh masyarakat, hingga sejumlah pejabat negara.
Tangis pecah ketika peti jenazah dibawa menuju liang lahat keluarga. Wiranto berdiri di barisan terdepan, mendampingi seluruh rangkaian prosesi dengan wajah yang tampak tegar meski penuh kesedihan. Ia turun langsung ke liang lahat untuk memastikan proses pemakaman sang istri berjalan lancar hingga tuntas.
Suasana pemakaman semakin haru saat keluarga menaburkan bunga dan air mawar di atas pusara almarhumah. Tanda duka cita juga terlihat dari banyaknya karangan bunga yang memenuhi area pemakaman. Ucapan belasungkawa datang dari tokoh-tokoh nasional, di antaranya Presiden Prabowo Subianto, Menteri Sekretaris Negara, Presiden ke-7 RI Joko Widodo, serta Ketua Umum PSI Kaesang Pangarep.
Setelah prosesi selesai, Wiranto menyempatkan diri menyampaikan apresiasi dan ucapan terima kasih kepada seluruh pihak yang memberikan perhatian serta doa untuk keluarga.
“Saya ucapkan terima kasih atas doa dan perhatian semuanya. Semoga almarhumah diberikan tempat terbaik di sisi Allah,” ujarnya.
Hj. Rugaiya Usman lahir pada 5 Desember 1956 dan wafat pada usia 69 tahun. Dalam beberapa waktu terakhir, kondisi kesehatannya menurun dan sempat mendapat perawatan intensif di RSPAD Gatot Subroto, sebelum akhirnya melanjutkan terapi di Bandung.
Keluarga mengenang almarhumah sebagai sosok yang hangat, sederhana, dan sangat mendukung perjalanan karier Wiranto.
“Kami berharap masyarakat turut mendoakan agar amal baik almarhumah diterima dan segala khilafnya diampuni,” tutup perwakilan keluarga.











