SOALINDONESIA–BANDUNG Ketua Umum Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah, Haedar Nashir, menegaskan bahwa Muhammadiyah telah terlibat aktif sejak awal dalam pelaksanaan program Makan Bergizi Gratis (MBG) yang menjadi salah satu program unggulan pemerintahan Presiden Prabowo Subianto.
Haedar mengungkapkan, sebanyak 250 Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) milik Muhammadiyah telah ikut berpartisipasi dalam menyukseskan program tersebut. Partisipasi ini, menurutnya, merupakan bagian dari kontribusi nyata Muhammadiyah dalam meningkatkan kualitas gizi masyarakat, khususnya generasi muda.
“Muhammadiyah sejak awal sudah berpartisipasi. Kita memiliki sekitar 250 SPPG dan sudah punya pengalaman panjang dalam pengelolaan gizi masyarakat. Jika ada kekurangan di lapangan, pengalaman ini justru membantu kita untuk terus melakukan perbaikan,” ujar Haedar seusai menghadiri Resepsi Milad ke-113 Muhammadiyah di Bandung, Selasa (18/11).
Siap Berkolaborasi Perbaiki Kendala MBG
Haedar juga menyoroti dinamika yang muncul dalam pelaksanaan program MBG. Ia optimistis bahwa Badan Gizi Nasional (BGN) akan mampu meningkatkan kualitas pelaksanaan program jika ditemukan kendala atau kasus di lapangan.
“Maka jangan panik kalau muncul kejadian-kejadian tertentu. Kita hadapi bersama, kita perbaiki bersama,” tambahnya menegaskan.
Dorong Pemenuhan Gizi Generasi Bangsa
Menurut Haedar, MBG merupakan langkah strategis pemerintah untuk memperbaiki status gizi anak Indonesia. Program ini diyakini menjadi pondasi penting untuk membangun generasi muda yang lebih sehat dan kuat, baik secara fisik maupun mental.
“Ini program yang baik. Tujuannya jelas: membangun gizi bangsa kita, terutama generasi muda. Harapannya, ke depan generasi Indonesia bisa tumbuh lebih tinggi, lebih sehat, dan lebih kuat secara rohani maupun jasmani,” tuturnya.
Dengan keterlibatan ratusan SPPG, Muhammadiyah menyatakan siap terus berkolaborasi dengan pemerintah demi memastikan program MBG berjalan optimal dan memberikan manfaat luas bagi masyarakat.











