SOALINDONESIA–NEWYORK Momen menarik terekam saat Presiden Republik Indonesia Prabowo Subianto menghadiri Sidang Majelis Umum ke-80 Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) di Markas Besar PBB, New York, Amerika Serikat, Selasa (23/9) waktu setempat.
Saat Sekretaris Jenderal PBB Antonio Guterres membuka sidang, kamera menangkap sosok Presiden Prabowo tengah membuat sejumlah catatan di atas selembar kertas yang tampaknya telah disiapkannya sejak awal kedatangan. Meski isi catatan tidak diketahui secara pasti, momen tersebut menunjukkan keseriusan Presiden dalam menyimak pidato pembukaan Guterres.
Setelah mencatat, Prabowo kembali memperhatikan jalannya sidang dengan tenang. Di sela-sela acara, tampak pula Sekretaris Kabinet Letkol Teddy Indra Wijaya, yang mengenakan jas abu-abu, mendekat dan berbincang singkat dengan Presiden. Gestur Teddy tampak seperti memberi arahan atau pengingat mengenai giliran Prabowo yang akan segera menyampaikan pidato.
Prabowo merespons dengan anggukan kepala, menandakan kesiapan untuk tampil di hadapan forum dunia tersebut.
Presiden Prabowo dijadwalkan menjadi kepala negara ketiga yang menyampaikan pernyataan dalam sidang umum ini, setelah Presiden Brasil Luiz Inacio Lula da Silva dan Presiden Amerika Serikat Donald Trump.
Fokus pada Palestina
Sehari sebelumnya, Senin (22/9), Prabowo juga telah menghadiri Konferensi Tingkat Tinggi Internasional untuk Penyelesaian Damai Masalah Palestina dan Implementasi Solusi Dua Negara, yang juga berlangsung di Markas Besar PBB. Konferensi ini merupakan bagian penting dari rangkaian agenda Sidang Majelis Umum ke-80 PBB.
Dalam forum KTT tersebut, Prabowo menempati urutan kelima dalam daftar kepala negara yang menyampaikan pernyataan, setelah perwakilan dari Yordania, Turki, Brasil, dan Portugal.
Kehadiran Presiden Prabowo di forum internasional ini menunjukkan komitmen Indonesia untuk tetap berperan aktif dalam diplomasi global, terutama dalam isu-isu strategis seperti perdamaian Palestina dan tata dunia yang lebih adil.