SIALINDONESIA – JAKARTA – Dua artis sekaligus politisi dari Partai Amanat Nasional (PAN), Eko Patrio dan Uya Kuya, resmi mengundurkan diri sebagai anggota DPR RI. Keputusan itu diumumkan oleh DPP PAN pada Minggu (31/8) setelah gelombang kritik publik yang semakin meluas.
Langkah mundur Eko Hendro Purnomo atau Eko Patrio dan Surya Utama alias Uya Kuya disebut sebagai bagian dari upaya meredam gejolak politik sekaligus mengembalikan kepercayaan masyarakat terhadap lembaga legislatif.
“Keputusan ini diambil demi kepentingan yang lebih besar, yaitu menjaga ketenangan politik dan meredakan keresahan publik,” ujar salah satu pimpinan DPP PAN dalam keterangan resminya.
Latar Belakang Kontroversi
Sebelumnya, keduanya menuai kritik keras usai video joget di Sidang Tahunan MPR pada 15 Agustus 2025 viral di media sosial. Aksi tersebut dianggap tidak sensitif di tengah kondisi rakyat yang tengah menghadapi tekanan ekonomi.
Meski Eko Patrio dan Uya Kuya telah menyampaikan permintaan maaf, gelombang kekecewaan publik tak juga mereda. Bahkan, kondisi semakin memanas setelah rumah keduanya menjadi sasaran penjarahan massa, dengan sejumlah barang berharga hilang dan bagian rumah mengalami kerusakan.
Tekanan Publik dan Desakan Mundur
Pengamat politik hingga Majelis Kehormatan Dewan (MKD) DPR menilai pengunduran diri itu sebagai langkah yang tepat. “Ini bentuk tanggung jawab politik. Kalau terus dipaksakan bertahan, justru akan memperbesar ketegangan,” kata pengamat politik Hendri Satrio.
PAN Minta Kader Lebih Bijak
PAN menegaskan pihaknya akan lebih selektif dalam menempatkan kader di parlemen, khususnya dari kalangan artis dan publik figur. “Kami berharap semua kader PAN bisa belajar dari peristiwa ini dan lebih bijak dalam bersikap,” ungkap DPP PAN.
Dengan pengunduran diri ini, kursi DPR RI yang ditinggalkan Eko Patrio dan Uya Kuya akan segera diproses melalui mekanisme Pergantian Antar Waktu (PAW).