SOALINDONESIA – JAKARTA – PT Kereta Cepat Indonesia China (KCIC) memastikan operasional kereta cepat Whoosh tetap aman setelah gempa bumi berkekuatan Magnitudo 4,9 mengguncang wilayah Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, Rabu (20/8/2025) pukul 19.55 WIB.
General Manager Corporate Secretary KCIC, Eva Chairunisa, menegaskan bahwa keselamatan dan keamanan perjalanan Whoosh menjadi prioritas utama perusahaan.
“Notifikasi gempa juga muncul pada sistem deteksi yang terpasang di sepanjang jalur Whoosh. Menindaklanjuti hal tersebut, perjalanan sempat tertahan sesaat untuk memastikan keselamatan melalui pemeriksaan petugas power supply, jalur, dan keamanan,” kata Eva dalam keterangannya.
Pemeriksaan Jalur dan Penundaan Sementara
Sebagai langkah antisipasi, KCIC melakukan pemeriksaan lapangan dan memanfaatkan sensor serta CCTV untuk memantau potensi gangguan. Hasil pengecekan memastikan tidak ada kerusakan pada prasarana maupun potensi dampak yang membahayakan perjalanan.
Tercatat ada 5 perjalanan Whoosh yang mengalami penundaan sementara, baik di stasiun maupun di antara stasiun, sampai jalur dinyatakan aman.
“Seluruh petugas di stasiun dan kereta memberikan informasi secara berkala kepada penumpang. Situasi tetap kondusif, dan kami berterima kasih atas pengertian seluruh penumpang,” tambah Eva.
Prioritaskan Keselamatan Penumpang
KCIC menyampaikan permohonan maaf atas ketidaknyamanan yang terjadi, serta menegaskan bahwa pihaknya akan terus berupaya agar perjalanan kembali lancar dengan tetap mengedepankan prinsip keselamatan dan keamanan.
Gempa dengan magnitudo 4,9 yang terjadi di Bekasi ini sempat dirasakan di sejumlah wilayah sekitar, termasuk Jakarta, Depok, Bogor, hingga Karawang. Hingga kini, Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) melaporkan tidak ada potensi tsunami akibat gempa tersebut.