Menu

Mode Gelap

Nasional · 15 Sep 2025 16:17 WITA

Kemendikdasmen Dapat Anggaran Rp 55,4 Triliun, Masih Kekurangan Rp 52,5 Triliun


 Kemendikdasmen Dapat Anggaran Rp 55,4 Triliun, Masih Kekurangan Rp 52,5 Triliun Perbesar

SOALINDONESIA–JAKARTA Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemendikdasmen) bersama Komisi X DPR RI telah menyepakati pagu anggaran tahun 2026 sebesar Rp 55,4 triliun. Namun, Kemendikdasmen menilai jumlah tersebut masih jauh dari kebutuhan yang diusulkan.

Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Mendikdasmen) Abdul Mu’ti menjelaskan, dari tambahan anggaran Rp 52,9 triliun yang diajukan, pemerintah hanya menyetujui Rp 400 miliar. Dengan begitu, masih ada kekurangan Rp 52,5 triliun.

“Berdasarkan rapat panja belanja pemerintah pusat pada 11 September 2025, Kemendikdasmen mendapat tambahan anggaran sebesar Rp 400 miliar sehingga total anggaran Kemendikdasmen menjadi Rp 55,4 triliun,” kata Mu’ti dalam rapat kerja di Gedung DPR RI, Senayan, Jakarta, Senin (15/9).

READ  Takziah ke Rumah Almarhum Abay di Makassar, Menag Sampaikan Duka Cita Presiden

“Dengan demikian, dari usulan tambahan anggaran yang kami sampaikan sebesar Rp 52,9 triliun, hanya dipenuhi Rp 400 miliar. Jadi kami masih memerlukan tambahan sebesar Rp 52,5 triliun,” tambahnya.

Program Prioritas yang Belum Terbiayai

Mu’ti menyebut sejumlah program pendidikan strategis belum teralokasi anggarannya. Di antaranya:

Perluasan jangkauan Program Indonesia Pintar (PIP) jenjang TK.

Penyesuaian satuan biaya pendidikan jenjang SD dan SMP.

Tambahan tunjangan profesi dan insentif guru non-ASN.

Pembangunan dan revitalisasi satuan pendidikan.

Pemenuhan peralatan pendidikan.

Pelatihan dan uji kompetensi guru.

READ  Mensesneg Prasetyo Hadi: Revisi UU BUMN Buka Peluang Kementerian BUMN Berubah Menjadi Badan

Program kebahasaan, kesastraan, dan pendidikan vokasi.

Penanganan anak tidak sekolah serta penguatan pendidikan karakter.

DPR Janji Perjuangkan Tambahan Dana

Ketua Komisi X DPR RI, Hetifah Sjaifudian, menegaskan pihaknya memahami kebutuhan tersebut. Ia memastikan DPR akan memperjuangkan tambahan anggaran untuk program-program prioritas yang belum terbiayai.

“Kami tentunya akan terus berjuang bersama-sama untuk memastikan hal-hal strategis yang belum teralokasi pada anggaran 2026 ini bisa mendapatkan dukungan pembiayaan,” ujar Hetifah.

Hetifah menyoroti secara khusus program revitalisasi sekolah di daerah tertinggal, terdepan, dan terluar (3T). Menurutnya, anggaran yang tersedia saat ini belum cukup untuk menyelesaikan target perbaikan infrastruktur sekolah.

READ  Solo Buka Ekstrakurikuler Roblox untuk Siswa SMP, Mendikdasmen: Masih Ada Pro dan Kontra

“Revitalisasi yang kita harapkan selesai dalam 3 tahun agar tidak ada lagi sekolah rusak berat, sekarang hanya dapat Rp 11 triliun. Padahal tahun 2025 saja sudah Rp 16 triliun hampir Rp 17 triliun,” ucap Hetifah.

Ia menambahkan, DPR akan terus mengawal agar tujuan strategis Presiden melalui Kemendikdasmen benar-benar bisa terwujud.

Artikel ini telah dibaca 5 kali

Baca Lainnya

Jokowi Beri Arahan Kesiapan Pemilu 2029 ke Elite PSI Saat Bertemu di Bali

5 Oktober 2025 - 01:27 WITA

Menhan Sjafrie Sjamsoeddin Temui Presiden Prabowo di Kertanegara, Dapat Arahan Khusus Jelang HUT ke-80 TNI

5 Oktober 2025 - 00:36 WITA

Menag Nasaruddin Umar Ziarah ke Makam Puang Ramma, Ajak Umat Teladani Kesalehan dan Kesederhanaan Ulama Kharismatik Sulsel

5 Oktober 2025 - 00:16 WITA

Jokowi Beri Arahan ke Pengurus Baru PSI: Fokus Penguatan Struktur dan Kaderisasi

4 Oktober 2025 - 22:11 WITA

Menhan Sjafrie Sjamsoeddin Temui Presiden Prabowo di Kertanegara, Tegaskan Pesan Persatuan TNI

4 Oktober 2025 - 19:44 WITA

Jokowi Temui Presiden Terpilih Prabowo Subianto di Kertanegara: Pertemuan Dua Jam, Isi Pembicaraan Masih Dirahasiakan

4 Oktober 2025 - 19:27 WITA

Trending di Nasional