SOALINDONESIA – JAKARTA – Nama Aliah Sakira, siswi SMA Negeri 14 Makassar, Sulawesi Selatan, menjadi sorotan pada peringatan HUT ke-80 Republik Indonesia tahun ini. Ia mendapat kehormatan istimewa sebagai pembawa baki bendera pusaka dalam upacara Penurunan Sang Merah Putih di Istana Negara, Jakarta, Minggu (17/8/2025).
Putri Asal Makassar
Aliah lahir di Makassar pada 1 Oktober 2008. Ia adalah putri dari pasangan Djabbar B dan Azmach Febriany. Sejak awal, Aliah dikenal aktif di sekolah dan memiliki disiplin tinggi. Ketekunannya mengantarkannya lolos seleksi ketat Paskibraka, hingga akhirnya terpilih mewakili Sulawesi Selatan di tingkat nasional.
Terpilih Jadi Paskibraka Nasional 2025
Bersama rekannya, Nadhif Infanteri Ibha dari Gowa, Aliah melewati proses panjang untuk bisa berdiri di Istana Negara. Mereka harus bersaing dengan ribuan siswa dari seluruh Indonesia, menjalani seleksi berlapis, hingga ditempa dalam pelatihan intensif di Cibubur menjelang upacara kemerdekaan.
Dalam formasi “Indonesia Bersatu”, Aliah dipercaya sebagai pembawa baki. Posisi ini memiliki tanggung jawab besar, karena dari tangannya Sang Merah Putih diserahkan dan diterima dengan penuh kehormatan.
Kebanggaan untuk Sulawesi Selatan
Lewat unggahan media sosialnya, Aliah menyampaikan rasa bangga bisa membawa nama daerahnya ke panggung nasional.
“Saat ini, kami bukan hanya membawa nama sekolah ataupun kabupaten/kota kami masing-masing, tetapi kami siap membawa nama baik Sulawesi Selatan di tingkat pusat,” tulisnya.
Kehadiran Aliah sebagai pembawa baki mendapat apresiasi luas, terutama dari keluarga besar SMA Negeri 14 Makassar dan masyarakat Sulawesi Selatan.
Simbol Harapan Generasi Muda
Peran pembawa baki bukan hanya seremonial, melainkan juga simbol kehormatan, tanggung jawab, dan kepercayaan negara kepada generasi muda. Dedikasi Aliah dalam menjalankan tugasnya mencerminkan semangat patriotisme yang menjadi teladan bagi pelajar Indonesia lainnya.