SOALINDONESIA–JAKARTA Menteri Agama Republik Indonesia Nasaruddin Umar menerima kunjungan perwakilan Indonesian American Community Center (IACC) di kantor pusat Kementerian Agama. Pertemuan tersebut menjadi langkah awal dalam membangun sinergi antara pemerintah Indonesia dan komunitas diaspora untuk menghadirkan pusat komunitas terpadu bagi masyarakat Indonesia yang tinggal di Amerika Serikat.
Pertemuan ini dipimpin oleh perwakilan IACC, Helmi, yang memaparkan visi dan program jangka panjang komunitas diaspora Muslim Indonesia di AS. Dalam pemaparannya, Helmi menjelaskan rencana pembangunan berbagai fasilitas, termasuk pusat komunitas Islam, mualaf center, wisma Islami, dan boarding school, sebagai bagian dari ekosistem dukungan untuk diaspora Muslim Indonesia di luar negeri.
“Kehadiran fasilitas tersebut diharapkan mampu memberikan ruang yang lebih luas bagi masyarakat Indonesia untuk beraktivitas, beribadah, sekaligus menjaga keterikatan dengan akar budaya bangsa,” ujar Helmi.
Promosi Budaya Indonesia dan Pendidikan Islam Moderat
Helmi menambahkan bahwa misi utama IACC tidak hanya berfokus pada penguatan komunitas Muslim di luar negeri, tetapi juga pada promosi nilai-nilai Islam dan budaya Indonesia di kancah internasional. IACC ingin menjadi jembatan antara masyarakat Indonesia dengan publik Amerika melalui kegiatan keagamaan, seni budaya, serta pengenalan produk-produk khas tanah air.
“Pusat komunitas ini dirancang bukan hanya sebagai tempat ibadah, tetapi juga sebagai ruang edukatif dan sosial yang bisa membentuk identitas generasi muda Muslim Indonesia di Amerika. Mereka harus tetap punya keterikatan dengan Indonesia, sembari siap bersaing secara global,” lanjutnya.
Menag Nasaruddin: IACC Bisa Jadi Etalase Islam Indonesia yang Damai dan Inklusif
Menteri Agama Nasaruddin Umar menyambut hangat inisiatif tersebut dan menyampaikan dukungan penuh dari pemerintah. Ia menilai, kehadiran Indonesian American Community Center merupakan langkah strategis dalam memperkuat diplomasi keagamaan dan kebudayaan Indonesia di luar negeri.
“Komunitas IACC punya peran penting, bukan hanya sebagai wadah kegiatan, tetapi juga sebagai simbol kehadiran Indonesia di tengah masyarakat internasional,” ujar Menag Nasaruddin.
Ia menambahkan, dukungan ini sejalan dengan komitmen Kementerian Agama dalam mempromosikan Islam moderat khas Indonesia di panggung dunia.
“Kehadiran IACC bisa menjadi etalase Islam Indonesia yang damai, inklusif, dan toleran, serta memperkuat citra positif bangsa kita di mata dunia,” tegasnya.
Silaturahmi Diaspora dan Pemerintah: Awal Kolaborasi Nyata
Helmi menyampaikan apresiasi atas dukungan pemerintah, khususnya dari Kementerian Agama. Ia menyebut, sinergi ini menjadi modal penting dalam mewujudkan pusat komunitas tersebut.
“Silaturahmi ini kami anggap sebagai awal kolaborasi nyata yang diharapkan akan memberi manfaat besar bagi masyarakat Indonesia di Amerika,” katanya.
Pertemuan ini menandai babak baru hubungan strategis antara pemerintah dan diaspora Muslim Indonesia. Dengan dukungan dari Kementerian Agama, proyek pembangunan pusat komunitas ini diyakini akan segera terealisasi sebagai “rumah bersama” bagi masyarakat Muslim Indonesia di AS—tempat bertemunya nilai Islam, kebudayaan nusantara, dan semangat kebangsaan.
📍 Lokasi Pembangunan: Rencana lokasi fasilitas komunitas akan disesuaikan dengan konsentrasi populasi diaspora Indonesia, khususnya di wilayah negara bagian dengan jumlah komunitas terbesar seperti California, New York, dan Texas.
🛠️ Fasilitas yang Dirancang:
Islamic Center multifungsi
Mualaf Learning & Support Center
Boarding school berbasis kurikulum Islam moderat Indonesia
Aula budaya dan promosi UMKM Indonesia
Wisma Islami untuk pelancong dan jemaah diaspora











