Menu

Mode Gelap

Nasional · 3 Okt 2025 00:44 WITA

Menag Nasaruddin Umar: MQK Jadi Langkah Awal Menuju Kebangkitan Peradaban Islam dari Pesantren


 Menag Nasaruddin Umar: MQK Jadi Langkah Awal Menuju Kebangkitan Peradaban Islam dari Pesantren Perbesar

SOALINDONESIA–WAJO Menteri Agama Nasaruddin Umar mengajak seluruh komponen pondok pesantren di Indonesia dan dunia Islam untuk menjadikan ajang Musabaqah Qira’atil Kutub (MQK) sebagai “anak tangga pertama” menuju kebangkitan kembali Zaman Keemasan Peradaban Islam (The Golden Age of Islamic Civilization).

Ajakan ini disampaikan Menag saat membuka secara resmi Musabaqah Qira’atil Kutub Internasional (MQKI) 2025 yang digelar di Pesantren As’adiyah, Wajo, Sulawesi Selatan, Kamis (2/10/2025).

“Mari kita bangun kembali masa kejayaan keilmuan Islam, seperti pada masa Baitul Hikmah di Baghdad. Kebangkitan ini harus dimulai dari lingkungan pesantren,” ujar Menag di hadapan ratusan ulama, santri, dan tamu dari dalam dan luar negeri.

Kebangkitan Peradaban Islam Dimulai dari Pesantren

Menag Nasaruddin menjelaskan bahwa masa keemasan Islam pada abad ke-8 hingga ke-13, seperti di masa Khalifah Harun Al-Rasyid dan Al-Ma’mun, terjadi karena adanya integrasi ilmu agama dan ilmu umum.

READ  Menkeu Purbaya Yudhi Sadewa Tanggapi Kritik Soal Gaya Komunikasi: “Saya Selalu Berdasarkan Survei, Bukan Asumsi”

“Pondok pesantren tidak bisa hanya menguasai Kitab Kuning (ilmu-ilmu keislaman), tetapi juga harus menguasai Kitab Putih, yaitu ilmu-ilmu modern seperti sosiologi, politik, dan sains,” tegasnya.

Ia menekankan bahwa dualitas keilmuan yang terjadi sejak runtuhnya peradaban Islam harus dihapuskan. Perpaduan antara ‘Iqra’ (membaca, mengeksplorasi ilmu pengetahuan) dan ‘Bismirabbik’ (membaca atas nama Tuhan) harus menjadi paradigma baru pendidikan Islam.

“Perkawinan antara ‘Iqra’ dan ‘Bismirabbik’ itulah yang akan melahirkan insan kamil (manusia paripurna),” tambahnya.

Pesantren, Benteng Terakhir Bangsa

Menurut Menag, pondok pesantren adalah benteng terkuat Indonesia dalam menjaga nilai-nilai keagamaan dan kebangsaan. Karena itu, ia mendorong agar pesantren tidak hanya bertahan sebagai pusat studi keislaman klasik, tetapi juga menjadi motor penggerak perubahan sosial, ekonomi, dan ilmu pengetahuan.

READ  Menag Nasaruddin Umar Lepas 82 Mahasiswa Short Course ke Luar Negeri

“Selama pesantren mempertahankan lima unsurnya: Masjid, Kiai, Santri, Kitab Turats, dan habit keilmuan, maka The Golden Age of Islamic Civilization bisa kembali dimulai dari Indonesia,” pungkas Menag.

Dihadiri Tokoh Nasional dan Internasional

Pembukaan MQKI 2025 dihadiri oleh sejumlah tokoh penting, di antaranya:

Gubernur Sulawesi Selatan Andi Sudirman Sulaiman

Bupati Wajo Andi Rosman

Wakil Gubernur Maluku Utara H. Sarbin Sehe

Jajaran pejabat Kementerian Agama

Ulama dari berbagai negara

Dewan hakim dan peserta MQKI dari dalam dan luar negeri

Rangkaian Kegiatan MQKI 2025

MQKI 2025 yang digelar pada 1–7 Oktober 2025 tidak hanya menampilkan lomba baca dan pemahaman kitab kuning, tetapi juga serangkaian agenda untuk memperkuat posisi pesantren sebagai pusat peradaban Islam, di antaranya:

READ  Menag Sebut Potensi Zakat Capai Rp220 Triliun per Tahun, Realisasi Baru Rp41 Triliun

Musabaqah Qira’atil Kutub Internasional

Halaqah Ulama Internasional

Expo Kemandirian Pesantren

As’adiyah Bershalawat

Perkemahan Pramuka Santri Nusantara

Fajr Inspiration & Night Inspiration

Pesantren Hijau

Ajang MQKI juga menjadi momentum silaturahmi dan pertukaran ilmu antara pesantren di Indonesia dengan institusi pendidikan Islam global.

Penutup: Indonesia Pusat Kebangkitan Peradaban Islam

Melalui MQK, Kementerian Agama berharap Indonesia dapat menjadi pelopor kebangkitan peradaban Islam dunia, berangkat dari pesantren sebagai basis gerakan ilmu dan akhlak. Semangat integrasi ilmu, keterbukaan, dan kolaborasi menjadi landasan membangun kembali kejayaan umat Islam di era modern.

Artikel ini telah dibaca 5 kali

Baca Lainnya

Mendagri Tito Karnavian Siap Bertolak ke Cilacap untuk Pimpin Apel Kesiapsiagaan Bencana Usai Banjir dan Longsor Memakan Korban

19 November 2025 - 04:18 WITA

Kuota Haji 2026 Disamaratakan 26 Tahun, Gus Irfan: Dinamis dan Tergantung Pendaftar

19 November 2025 - 04:05 WITA

Presiden Prabowo Ucapkan Selamat Milad ke-113 Muhammadiyah, Tegaskan Peran Strategis dalam Memajukan Bangsa

19 November 2025 - 03:46 WITA

Menko Airlangga dan Menteri Perdagangan Singapura Bahas Penguatan Integrasi Ekonomi Kawasan

19 November 2025 - 03:37 WITA

Pemerintah Perkuat Hubungan Internasional, Indonesia–Singapura Tingkatkan Kerja Sama Investasi dan Pengembangan Kawasan BBK

19 November 2025 - 03:30 WITA

MK Wajibkan Polisi yang Isi Jabatan Sipil Mundur, Menhut Raja Juli Antoni: Kehadiran Polri di Kemenhut Sangat Membantu

19 November 2025 - 03:20 WITA

Trending di Nasional