Menu

Mode Gelap

Nasional · 10 Sep 2025 02:38 WITA

Menhan Sjafrie Respons Langkah Jenderal TNI Konsultasi ke Polda Terkait CEO Malaka Project


 Menhan Sjafrie Respons Langkah Jenderal TNI Konsultasi ke Polda Terkait CEO Malaka Project Perbesar

SOALINDONESIA–JAKARTA Menteri Pertahanan (Menhan) sekaligus Menko Polhukam ad interim, Sjafrie Sjamsoeddin, merespons langkah sejumlah perwira tinggi TNI yang mendatangi Polda Metro Jaya untuk melakukan konsultasi terkait dugaan tindak pidana CEO Malaka Project, Ferry Irwandi.

Sjafrie mengaku mengetahui adanya langkah para jenderal tersebut, namun menegaskan bahwa kewenangan operasional ada di tangan Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto.

“Ya itu operasional, silakan ke Panglima TNI yang menangani operasional. Kalau yang berhubungan dengan kebijakan nasional boleh tanya sama saya,” kata Sjafrie di kantor Kemenko Polhukam, Jakarta, Senin (9/9).

Ia menjelaskan adanya pembagian kewenangan antara menteri dan Panglima TNI. “Saya nonton di televisi, tapi saya serahkan kewenangan itu kepada Panglima TNI. Kita mempunyai strata-strata pendelegasian wewenang,” ujarnya.

READ  Menko AHY Berduka atas 54 Korban Tewas di Ponpes Al-Khoziny, Ingatkan Pentingnya Standar Bangunan

Konsultasi Jenderal TNI ke Polda Metro

Sehari sebelumnya, sejumlah perwira tinggi TNI, yakni Dansatsiber TNI Brigjen Juinta Omboh Sembiring, Danpuspom TNI Mayjen Yusri Nuryanto, dan Kapuspen TNI Brigjen Freddy Ardianzah, mendatangi Polda Metro Jaya untuk konsultasi.

“Konsultasi kami ini terkait dengan hasil patroli siber. Kami menemukan beberapa fakta dugaan tindak pidana yang dilakukan saudara Ferry Irwandi,” ujar Brigjen Sembiring.

Ia mengklaim sempat berupaya menghubungi Ferry, namun tidak mendapat respons.

Ferry Irwandi Bantah

Menanggapi hal itu, Ferry Irwandi melalui akun Instagram pribadinya, @irwandiferry, membantah tuduhan tersebut. Ia menegaskan tidak pernah menerima pesan dari TNI dan menyatakan siap menghadapi proses hukum.

READ  Menko Airlangga Tegaskan Impor Baju Bekas Ilegal: “Regulasinya Sudah Final dan Mengikat”

“Kalau misalnya tindakan ini dianggap bikin saya takut, khawatir, cemas, tidak. Kalau memang mau diproses hukum, ya kita jalani bersama. Ini kan negara hukum,” kata Ferry dalam videonya.

Kritik Masyarakat Sipil

Langkah TNI ini menuai kritik dari berbagai organisasi masyarakat sipil yang tergabung dalam Koalisi Masyarakat Sipil, seperti Imparsial, Raksha Initiatives, Centra Initiative, DeJuRe, Koalisi Perempuan Indonesia, HRWG, PBHI, Asosiasi LBH APIK, hingga Setara Institute.

Koalisi menilai keterlibatan TNI dalam memantau aktivitas ruang siber warga sipil memperkuat gejala militerisasi. Mereka meminta Kepolisian tidak memproses laporan TNI terhadap Ferry.

READ  Massa Geruduk Rumah Sri Mulyani, Barang-Barang Berharga Raib

“Bahkan dari pelaporan yang dilakukan, mengesankan ada upaya untuk mengintervensi proses penegakan hukum, yang tentu menjadi ancaman bagi demokrasi dan negara hukum,” kata pernyataan Koalisi, Selasa (9/9).

Direktur Eksekutif Amnesty International Indonesia, Usman Hamid, juga mengkritik keras langkah Dansatsiber TNI. Ia mendesak Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto untuk mengoreksi tindakan anak buahnya.

“Saya meminta Panglima dan juga Menteri Pertahanan untuk mengoreksi. Saya berharap Komisi I DPR juga bisa mengklarifikasi masalah ini agar tidak mengarah pada penyimpangan lebih jauh dari fungsi utama TNI,” ujar Usman.

Artikel ini telah dibaca 10 kali

Baca Lainnya

Mendagri Tito Karnavian Siap Bertolak ke Cilacap untuk Pimpin Apel Kesiapsiagaan Bencana Usai Banjir dan Longsor Memakan Korban

19 November 2025 - 04:18 WITA

Kuota Haji 2026 Disamaratakan 26 Tahun, Gus Irfan: Dinamis dan Tergantung Pendaftar

19 November 2025 - 04:05 WITA

Presiden Prabowo Ucapkan Selamat Milad ke-113 Muhammadiyah, Tegaskan Peran Strategis dalam Memajukan Bangsa

19 November 2025 - 03:46 WITA

Menko Airlangga dan Menteri Perdagangan Singapura Bahas Penguatan Integrasi Ekonomi Kawasan

19 November 2025 - 03:37 WITA

Pemerintah Perkuat Hubungan Internasional, Indonesia–Singapura Tingkatkan Kerja Sama Investasi dan Pengembangan Kawasan BBK

19 November 2025 - 03:30 WITA

MK Wajibkan Polisi yang Isi Jabatan Sipil Mundur, Menhut Raja Juli Antoni: Kehadiran Polri di Kemenhut Sangat Membantu

19 November 2025 - 03:20 WITA

Trending di Nasional