SOALINDONESIA–BANDUNG Menteri Hak Asasi Manusia Natalius Pigai mendatangi Polda Jawa Barat, Kamis (4/9), setelah sebelumnya berkunjung ke Universitas Islam Bandung (Unisba). Kedatangan Pigai ke Mapolda Jabar bertujuan memastikan kondisi para pendemo yang masih ditahan pascademonstrasi beberapa hari lalu.
“Ke Polda untuk melihat kondisi mereka yang ditahan, apakah dalam keadaan sehat, mereka yang ditahan sudah dipulangkan,” kata Pigai usai menemui Rektor dan Wakil Rektor Unisba.
Ia menegaskan, kunjungannya semata-mata untuk memastikan hak para pendemo tetap dijamin, terutama pelayanan kesehatan. “Tujuannya untuk mereka yang ditahan, pelayanan kesehatan, mereka dipastikan dalam kondisi yang sehat dan baik,” ujarnya.
Pigai juga menyampaikan harapannya agar hubungan antara rakyat dan pemerintah tetap harmonis. “Jangan sampai antara rakyat dengan pemerintah ada jarak. Kita harus memajukan dengan keharmonisan yang baik, perdamaian, dan keadilan semuanya,” tuturnya.
Sebelumnya, Pigai menyempatkan diri menyambangi Unisba sekitar pukul 17.20 WIB. Ia menegaskan pentingnya menjaga marwah akademik agar mimbar akademik tetap berjalan. Dalam kunjungannya, ia juga menyoroti kondisi kampus yang mengalami kerusakan pada bagian gerbang akibat aksi massa pada Selasa (2/9).
“Saya lihat suasana dalam seperti ini, dan gerbang depan ada yang rusak ya,” ungkap Pigai.
Kunjungan Pigai ke Bandung menegaskan peran negara dalam memastikan hak warga negara, sekaligus menjaga ruang akademik agar tetap kondusif di tengah dinamika politik dan sosial.