SOALINDONESIA – JAKARTA Menteri Agama RI, Prof. Nasaruddin Umar, bersama Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung meresmikan peluncuran pembangunan Kampus Peradaban Qur’ani Internasional Universitas PTIQ Jakarta di Rorotan, Jakarta Utara, Selasa (23/9). Selain sebagai Menteri Agama, Nasaruddin juga menjabat sebagai Rektor Universitas PTIQ Jakarta sekaligus Imam Besar Masjid Istiqlal.
Dalam sambutannya, Nasaruddin menegaskan bahwa kehadiran kampus ini akan menjadi tonggak baru pendidikan Islam di ibu kota, khususnya bagi wilayah Jakarta Utara.
“Alhamdulillah, baru saja Pak Gubernur membuka dan meresmikan Kampus Peradaban di Jakarta Utara ini bersama Pak Pontjo sebagai pengurus yayasan, saya sebagai rektor. Alhamdulillah, mudah-mudahan akan melahirkan sebuah perguruan tinggi yang mencerahkan di Jakarta Utara. Jadi jangan semuanya perguruan tinggi itu ke arah selatan, masyarakat kita membutuhkan dunia pendidikan yang bagus juga di Jakarta Utara,” ujar Nasaruddin.
Kampus Qur’ani sebagai Pusat Pencerahan
Menurut Nasaruddin, Kampus Peradaban Qur’ani PTIQ diharapkan menjadi pusat pencerahan dan pengembangan ilmu Al-Qur’an yang inklusif dan moderat. Kampus ini tidak hanya mencetak penghafal dan ahli tafsir, tetapi juga melahirkan generasi yang mampu menjawab tantangan zaman dengan nilai Qur’ani.
Dukungan Pemerintah Daerah
Peluncuran ini turut dihadiri Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung yang menyatakan dukungan penuh terhadap pembangunan kampus di kawasan Rorotan. Ia menilai keberadaan kampus akan membawa dampak positif, baik dari sisi pendidikan maupun pembangunan wilayah Jakarta Utara.
Visi Peradaban Qur’ani
Selain itu, Pembina Yayasan Pendidikan Al-Qur’an Pontjo Sutowo menegaskan bahwa kampus ini akan menjadi wadah “rekayasa sosial” berbasis nilai-nilai Qur’an. Menurutnya, kampus harus menjadi Baitul Hikmah modern—tempat para cendekiawan berdiskusi dan melahirkan gagasan terbaik untuk umat.