Menu

Mode Gelap

Nasional · 10 Okt 2025 00:14 WITA

Perayaan Natal Nasional 2025 Diusung Jadi Simbol Persatuan dan Kedamaian, Menag: Harus Berdampak dan Bermakna


 Perayaan Natal Nasional 2025 Diusung Jadi Simbol Persatuan dan Kedamaian, Menag: Harus Berdampak dan Bermakna Perbesar

SOALINDONESIA–JAKARTA Menteri Agama Nasaruddin Umar meminta agar Perayaan Natal Nasional 2025 tidak hanya menjadi kegiatan seremonial semata, melainkan momentum spiritual dan kebangsaan yang memberi dampak nyata bagi umat dan masyarakat luas.

Pernyataan tersebut disampaikan Menag saat menerima audiensi Panitia Perayaan Natal Nasional 2025 di ruang rapat Kantor Kementerian Agama, Kamis (9/10/2025). Hadir dalam pertemuan tersebut Wakil Ketua Umum Panitia Devi Taurisa, sejumlah pengurus panitia, serta perwakilan dari Direktorat Jenderal Bimbingan Masyarakat Kristen.

“Kita ingin perayaan Natal ini menjadi momen pemersatu bangsa, sarat makna, dan mencerminkan semangat kebangsaan yang inklusif dan damai,” ujar Menag Nasaruddin.

Fokus pada Substansi: Persaudaraan dan Ketenangan Batin

Menag menekankan bahwa Perayaan Natal tidak cukup hanya dirayakan dengan megah secara fisik, tetapi harus menggetarkan batin, mempererat persaudaraan lintas iman, dan menumbuhkan solidaritas sosial.

“Ini adalah perayaan iman, tapi juga perayaan kebangsaan. Harus menjadi refleksi ketenangan batin dan kemanusiaan, tidak sekadar kemeriahan,” tegasnya.

READ  Menkes Budi: Data Kasus Keracunan Program MBG Akan Dibuka untuk Publik Lewat BGN

Lokasi, Cuaca, dan Jadwal Presiden Jadi Perhatian Utama

Dalam audiensi tersebut, Menag juga menyoroti pentingnya pemilihan lokasi yang mempertimbangkan kenyamanan dan keselamatan peserta, mengingat perayaan Natal kali ini bertepatan dengan musim hujan.

“Pilih tempat yang aman dan nyaman agar ibadah berjalan maksimal. Jangan abaikan aspek cuaca,” imbuhnya.

Selain itu, Menag meminta panitia untuk melakukan koordinasi intensif dengan Sekretariat Negara, agar agenda perayaan bisa sinkron dengan jadwal Presiden.

“Kehadiran Presiden sangat penting sebagai simbol negara. Maka penjadwalan harus disiapkan dari jauh hari,” katanya.

Ide Kreatif dan Pesan Perdamaian Global

Menag Nasaruddin juga mendorong agar panitia menghadirkan konsep-konsep segar yang belum pernah ditampilkan sebelumnya.

“Tampilkan wajah Indonesia yang toleran, penuh warna, dan bersatu dalam keberagaman. Ini juga saatnya kita menunjukkan kepada dunia bahwa Indonesia adalah rumah damai bagi semua umat beragama,” tegasnya.

READ  Politikus Golkar Mukhtarudin Resmi Dilantik Jadi Menteri Perlindungan Pekerja Migran Indonesia

Salah satu gagasan yang mengemuka dalam pertemuan adalah mengundang perwakilan dari negara-negara sahabat, tak terbatas pada latar belakang agama, sebagai simbol keterbukaan dan perdamaian global.

Tema: “Natal for All”

Pertemuan menghasilkan usulan tema “Natal for All” sebagai payung utama acara. Tema ini diharapkan bisa menggambarkan semangat kasih universal, inklusivitas, dan solidaritas lintas agama.

“Perayaan Natal Nasional harus menjadi wajah Indonesia yang penuh kasih, damai, dan bersatu dalam keberagaman,” ujar Menag.

Rangkaian Kegiatan Lebih Luas dan Inklusif

Wakil Ketua Umum Panitia, Devi Taurisa, menyatakan bahwa pihaknya berupaya membuat perayaan tahun ini lebih tertata, terukur, dan berdampak.

“Kami belajar dari pengalaman tahun lalu. Tahun ini, semuanya akan difinalisasi lebih matang: lokasi, peserta, teknis, dan pengamanan,” jelasnya.

Sementara itu, Dirjen Bimas Kristen Jeane Marie Tulung mengungkapkan bahwa tahun ini akan ada serangkaian kegiatan inklusif, seperti:

READ  Menag Nasaruddin Umar: PTKN Harus Siap Berenang di Samudera, Bukan Lagi Kolam Kecil

Seminar kebangsaan

Bakti sosial lintas iman

Jalan sehat bersama masyarakat

Pentas seni budaya nusantara

“Tujuan kami adalah merangkul lebih banyak elemen masyarakat, membumikan pesan Natal yang penuh cinta dan kebersamaan,” ujar Jeane.

Negara Hadir untuk Semua Agama

Menag Nasaruddin kembali menegaskan bahwa negara memiliki kewajiban moral dan konstitusional untuk mendukung seluruh kegiatan keagamaan, termasuk perayaan Natal.

“Negara tidak boleh abai. Negara hadir untuk semua agama. Saya yakin, jika disiapkan dengan baik, Natal tahun ini akan menjadi momentum indah penguat harmoni antarumat beragama,” pungkasnya.

INFOGRAFIS RENCANA PERAYAAN NATAL NASIONAL 2025

🕊️ Tema: Natal for All

📅 Waktu: Desember 2025

📍 Lokasi: Masih dalam tahap finalisasi

👥 Hadir: Presiden RI, tokoh lintas agama, masyarakat umum

🎉 Rangkaian Acara:

Ibadah dan Perayaan Utama

Seminar Lintas Iman

Bakti Sosial Nasional

Jalan Sehat dan Panggung Budaya

Undangan untuk Negara Sahabat

Artikel ini telah dibaca 2 kali

Baca Lainnya

Menag Nasaruddin Umar dan BPS Kolaborasi Hitung PDB Satelit Syariah: Potensi Ekonomi Umat Bisa Capai Rp1.000 Triliun

9 Oktober 2025 - 21:18 WITA

5.800 WNI Dipenjara di Malaysia, Yusril: Malaysia Siap Pulangkan Kapan Saja, Tapi Lapas Kita Penuh

9 Oktober 2025 - 21:10 WITA

Mendagri Tito Karnavian Minta Kepala Daerah Optimalkan Peran APIP: Awasi Program, Hindari Pemborosan

9 Oktober 2025 - 20:47 WITA

Kontroversi Atlet Israel Ikuti Kejuaraan Senam di Indonesia, Menko Kumham: Menunggu Arahan Presiden

9 Oktober 2025 - 20:17 WITA

OJK Tegaskan Komitmen Jaga Integritas Perbankan dan Cegah Praktik Judi Online

9 Oktober 2025 - 18:55 WITA

Presiden Prabowo Subianto Pimpin Rapat Terbatas Bahas Swasembada Pangan di Istana Kepresidenan

9 Oktober 2025 - 18:01 WITA

Trending di Nasional