SOALINDONESIA–JAKARTA Presiden Afrika Selatan Cyril Ramaphosa melakukan kunjungan kenegaraan ke Indonesia pada Rabu (22/10/2025). Dalam agenda resmi, Ramaphosa akan bertemu Presiden Prabowo Subianto di Istana Merdeka, Jakarta, pukul 10.00 WIB, untuk membahas sejumlah isu strategis bilateral dan kerja sama internasional.
Berdasarkan pantauan dari siaran langsung YouTube Sekretariat Presiden, pesawat kepresidenan yang membawa Ramaphosa dan rombongan mendarat di Pangkalan TNI AU Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur, sekitar pukul 07.45 WIB.
Penyambutan Hangat di Halim Perdanakusuma
Setibanya di Indonesia, Ramaphosa disambut oleh Menteri Perdagangan Budi Santoso, bersama sejumlah pejabat tinggi negara. Di bawah tangga pesawat, jajaran pasukan kehormatan berdiri rapi menyambut kedatangan tamu negara tersebut.
Selain itu, penyambutan juga diwarnai dengan tarian tradisional Betawi, yang menggambarkan semangat persahabatan antara kedua bangsa. Ramaphosa terlihat tersenyum dan sempat berhenti sejenak untuk menikmati tarian tersebut sebelum melanjutkan perjalanan ke lokasi berikutnya.
Agenda Pertemuan dengan Presiden Prabowo
Usai prosesi penyambutan, Presiden Ramaphosa langsung berangkat menuju Istana Merdeka. Pertemuan dengan Presiden Prabowo dijadwalkan berlangsung pukul 10.00 WIB.
Keduanya akan membahas peningkatan kerja sama ekonomi, perdagangan, pertahanan, serta peran strategis kedua negara di forum internasional, khususnya dalam kelompok G20.
Menurut informasi yang dihimpun, salah satu topik utama dalam pembahasan adalah kolaborasi Indonesia–Afrika Selatan di bawah kerangka kerja sama G20, mengingat Afrika Selatan tengah memegang kursi kepemimpinan G20 tahun 2025.
KTT G20 di Johannesburg
Afrika Selatan diketahui akan menjadi tuan rumah KTT G20 pada 22–23 November 2025 di Johannesburg. Dalam kesempatan tersebut, Presiden Ramaphosa diharapkan akan mengundang langsung Presiden Prabowo untuk menghadiri pertemuan puncak tersebut.
Selain isu G20, kedua pemimpin juga dijadwalkan membahas peluang investasi lintas sektor, termasuk energi hijau, pertambangan berkelanjutan, dan peningkatan kapasitas sumber daya manusia.
Simbol Persahabatan Global Selatan
Kunjungan Ramaphosa ke Indonesia menjadi momentum penting dalam memperkuat hubungan antarnegara di kawasan Global Selatan, yang sama-sama memiliki kepentingan memperjuangkan keadilan ekonomi dan politik global.
Indonesia dan Afrika Selatan sebelumnya telah menjalin hubungan diplomatik sejak tahun 1994, dan terus memperkuat kerja sama di berbagai bidang. Pertemuan kali ini diharapkan dapat mempererat kemitraan strategis kedua negara menuju masa depan yang lebih inklusif dan berkeadilan.











