SOALINDONESIA–JAKARTA Presiden Brasil Luiz Inácio Lula da Silva tiba di Jakarta, Rabu (22/10/2025), untuk melakukan kunjungan kenegaraan ke Indonesia. Kunjungan ini menjadi momen penting dalam memperkuat hubungan bilateral antara dua negara besar dari kawasan selatan dunia — Indonesia dan Brasil.
Berdasarkan tayangan dari kanal YouTube Sekretariat Presiden, Presiden Lula da Silva dan rombongan tiba di Pangkalan TNI AU Halim Perdanakusuma sekitar pukul 17.50 WIB. Hujan deras mengguyur Jakarta saat pesawat kepresidenan Brasil, Força Aérea Brasileira, mendarat.
Kedatangan Presiden Lula disambut langsung oleh Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman dan Kepala Protokol Negara Andy Rachmianto di bawah tangga pesawat. Pasukan jajar kehormatan turut berdiri rapi memberi penghormatan. Setelah prosesi penyambutan, Presiden Lula menuju hotel tempatnya menginap untuk beristirahat sebelum agenda kenegaraan esok hari.
Presiden Lula dijadwalkan bertemu dengan Presiden Prabowo Subianto di Istana Merdeka, Jakarta, pada Kamis (23/10/2025). Salah satu agenda penting dalam pertemuan bilateral tersebut adalah peninjauan bersama program Makan Bergizi Gratis (MBG) — program unggulan pemerintahan Prabowo yang kini menjadi sorotan dunia.
“Direncanakan (meninjau MBG), tetapi kita lihat besok,” ujar Menteri Sekretaris Negara Prasetyo Hadi di Istana Kepresidenan, Jakarta, Rabu (22/10/2025).
Prabowo: Indonesia Sudah Bagikan 1,4 Miliar Porsi MBG
Sebelumnya, Presiden Prabowo Subianto mengumumkan capaian besar program MBG yang telah menyalurkan 1,4 miliar porsi makanan bergizi sejak diluncurkan pada 6 Januari 2025.
“Hari ini ada 36,7 juta anak sekolah, ibu hamil, ibu menyusui, dan balita yang sudah menerima makan bergizi gratis ini,” ungkap Prabowo saat memimpin Sidang Kabinet Satu Tahun Pemerintahan di Istana Negara, Jakarta, Senin (20/10/2025).
Ia menambahkan, hingga Oktober ini sudah berdiri 12.508 unit dapur terpusat atau Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) dari target nasional 32.000 unit.
Menurut Prabowo, pencapaian ini merupakan bukti nyata komitmen Indonesia terhadap peningkatan kualitas gizi masyarakat dan kesejahteraan generasi muda.
Brasil Terinspirasi Program MBG Indonesia
Program MBG Indonesia rupanya menjadi perhatian khusus bagi pemerintah Brasil. Prabowo mengungkapkan bahwa Presiden Lula da Silva sempat memuji kecepatan implementasi program ini, yang dianggap melampaui pencapaian awal Brasil.
“Presiden Brasil mengatakan bahwa mereka butuh 11 tahun untuk menjangkau 40 juta penerima manfaat. Sedangkan kita, Alhamdulillah, baru satu tahun sudah mencapai 36 juta,” tutur Prabowo.
Kunjungan Presiden Lula da Silva kali ini diperkirakan akan membuka babak baru kerja sama Indonesia–Brasil, terutama dalam bidang ketahanan pangan, pendidikan gizi, dan pertanian berkelanjutan.
Selain itu, kedua pemimpin negara juga dijadwalkan membahas peningkatan kerja sama perdagangan, lingkungan hidup, serta investasi di sektor pangan dan energi terbarukan.
Pertemuan kenegaraan antara Presiden Prabowo dan Presiden Lula da Silva diharapkan menghasilkan sejumlah nota kesepahaman (MoU) yang memperkuat kemitraan strategis antara Indonesia dan Brasil — dua negara demokrasi besar di belahan bumi selatan yang memiliki visi serupa: membangun dunia yang lebih adil dan sejahtera.











