SOALINDONESIA–JAKARTA Menteri Luar Negeri (Menlu) Sugiono memastikan bahwa Presiden Prabowo Subianto akan menghadiri Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) ASEAN 2025 yang akan digelar di Malaysia. Kunjungan tersebut dijadwalkan berlangsung pada 25 Oktober 2025, sehari sebelum agenda resmi KTT dimulai.
“(Presiden Prabowo ke KTT ASEAN) mungkin sebelum tanggal 26, sekitar tanggal 25 Oktober,” kata Sugiono di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta Pusat, Kamis (23/10).
KTT ASEAN 2025 akan berlangsung di Kuala Lumpur, Malaysia, pada 26–28 Oktober 2025. Malaysia tahun ini menjadi pemegang keketuaan ASEAN, sehingga seluruh rangkaian pertemuan tingkat tinggi dan menteri akan berpusat di Negeri Jiran tersebut.
Fokus Prabowo: Memperkuat Relevansi ASEAN di Tengah Dinamika Global
Sugiono menjelaskan bahwa fokus utama Presiden Prabowo dalam forum regional tahunan itu adalah memastikan agar ASEAN tetap relevan di tengah situasi global yang terus berubah dan tantangan geopolitik yang semakin kompleks.
“Ya, bagaimana memperkuat relevansi ASEAN. Terutama relevansi ASEAN di tengah situasi yang seperti ini,” ujar Sugiono.
Menurutnya, Prabowo akan menekankan pentingnya persatuan dan kemandirian ASEAN, terutama dalam menghadapi tekanan eksternal dari kekuatan besar dunia. Selain itu, isu stabilitas kawasan, ketahanan ekonomi, dan kerja sama perdagangan juga akan menjadi perhatian utama dalam pertemuan tersebut.
Tarif Dagang dan Integrasi Ekonomi Jadi Agenda Penting
KTT ASEAN 2025 diperkirakan akan membahas sejumlah isu strategis, termasuk penguatan kerja sama ekonomi antarnegara anggota, penyelarasan kebijakan perdagangan, serta pembahasan mengenai tarif dagang yang menjadi salah satu agenda utama pada pertemuan puncak.
Selain itu, forum tersebut juga akan menyoroti upaya mempercepat integrasi ekonomi kawasan, memperkuat rantai pasok regional, serta memperluas kerja sama dengan mitra eksternal seperti Tiongkok, Jepang, India, dan Uni Eropa.
Malaysia Pimpin ASEAN 2025
Sebagai tuan rumah, Malaysia berperan sebagai Ketua ASEAN 2025 dengan mengusung tema besar “Resilient and Relevant ASEAN for a Shared Future” atau “ASEAN yang Tangguh dan Relevan untuk Masa Depan Bersama”.
Keketuaan Malaysia akan menyoroti tiga prioritas utama:
1. Stabilitas kawasan dan penyelesaian konflik secara damai,
2. Ketahanan ekonomi dan transformasi digital, serta
3. Penguatan konektivitas dan solidaritas antarnegara ASEAN.
Kehadiran Presiden Prabowo dalam KTT ini disebut sebagai agenda diplomasi penting pertama di kawasan Asia Tenggara sejak dirinya dilantik menjadi Presiden RI pada Oktober 2024. Keterlibatan aktif Indonesia diharapkan dapat memperkuat posisi ASEAN sebagai blok regional yang solid, berdaulat, dan mampu menjaga kepentingan bersama di tengah perubahan global yang cepat.
“Indonesia selalu memegang peran kunci dalam menjaga stabilitas dan solidaritas ASEAN. Presiden Prabowo akan membawa semangat itu dalam setiap forum,” tutup Sugiono.











