SOALINDONESIA–JAKARTA Presiden Republik Indonesia, Jenderal TNI (Purn) Prabowo Subianto, dijadwalkan akan melaksanakan inspeksi langsung terhadap sejumlah unsur Kapal Perang Republik Indonesia (KRI) dan berbagai armada strategis lainnya di perairan Teluk Jakarta, Kamis (2/10/2025).
Informasi tersebut disampaikan langsung oleh Kepala Dinas Penerangan TNI AL (Kadispenal), Laksamana Pertama Tunggul, dalam keterangan resmi kepada media, Rabu (1/10/2025).
“Presiden RI Jenderal TNI (Purn) Prabowo Subianto akan melaksanakan pemeriksaan kesiapan unsur-unsur KRI milik TNI AL dan unsur kapal milik TNI AD, Bakamla, Basarnas, Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP), serta kapal nelayan,” kata Tunggul.
Inspeksi Gabungan Jelang HUT ke-80 TNI
Kegiatan ini merupakan bagian dari rangkaian peringatan HUT ke-80 Tentara Nasional Indonesia (TNI) yang jatuh pada 5 Oktober 2025. Selain menjadi ajang untuk menunjukkan kekuatan dan kesiapan alutsista nasional, inspeksi ini juga bertujuan untuk meningkatkan sinergi antar unsur pertahanan dan kemaritiman nasional.
“Presiden juga akan berinteraksi dengan unsur-unsur yang terlibat melalui telekonferensi dari kapal inspeksi utama,” tambah Tunggul.
KRI Brawijaya-320 Ikut Ditampilkan
Salah satu kapal yang dipastikan ikut dalam inspeksi adalah KRI Brawijaya-320, kapal fregat terbaru dan terbesar yang saat ini dimiliki Indonesia—bahkan disebut-sebut sebagai fregat terbesar di Asia Tenggara.
KRI Brawijaya sebelumnya juga telah ditampilkan dalam gladi presidential inspection yang digelar TNI AL pada Sabtu, 27 September 2025. Gladi tersebut merupakan simulasi dari parade alutsista yang akan ditinjau langsung oleh Presiden.
Foto-foto dari latihan gladi memperlihatkan deretan kapal perang, kapal patroli, hingga helikopter dan kapal selam milik Koarmada RI, berjajar rapih di perairan Teluk Jakarta, memperlihatkan kekuatan laut Indonesia yang kian solid.
Unsur Gabungan: TNI AL, TNI AD, Bakamla, Basarnas, KKP hingga Nelayan
Tak hanya kapal milik TNI AL, inspeksi juga akan melibatkan unsur kapal dari TNI Angkatan Darat, Bakamla, Basarnas, dan Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP). Bahkan, kapal-kapal nelayan binaan juga turut dilibatkan sebagai bagian dari pendekatan sinergi total pertahanan semesta berbasis maritim.
Presiden Prabowo diperkirakan akan meninjau langsung kesiapan personel, komunikasi taktis, serta kondisi fisik kapal dan alutsista lainnya.
Makna Strategis: Tegaskan Komitmen Jaga Kedaulatan Laut RI
Kehadiran Presiden Prabowo dalam inspeksi ini menandai komitmen kuat pemerintah dalam memperkuat pertahanan laut nasional di tengah dinamika geopolitik kawasan. Selain itu, ini menjadi sinyal tegas bahwa modernisasi alutsista dan kesiapsiagaan pasukan akan menjadi prioritas dalam pemerintahannya.