SOALINDONESIA–JAKARTA Presiden Prabowo Subianto resmi melakukan reshuffle terhadap lima pos kementerian dalam Kabinet Merah Putih. Dari lima nama tersebut, tiga di antaranya merupakan tokoh yang pernah menjabat sebagai pejabat di era Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Mereka adalah Menteri Keuangan Sri Mulyani, Menteri Pemuda dan Olahraga Dito Ariotedjo, serta Budi Arie Setiadi, mantan Menteri Komunikasi dan Informatika. Selain itu, Prabowo juga mencopot Budi Gunawan, mantan Kepala BIN di masa Jokowi, dari kursi Menteri Koordinator Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polkam).
Adapun satu nama lain yang digeser adalah Abdul Kadir Karding dari jabatan Menteri Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (P2MI).
Istana Bantah ‘Bersih-Bersih’ Orang Jokowi
Langkah reshuffle ini sempat dikaitkan dengan upaya pembersihan figur-figur era Jokowi dari pemerintahan Prabowo. Namun, Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) Prasetyo Hadi menepis isu tersebut.
“Enggak ada, enggak ada,” ujar Prasetyo di Istana Negara, Jakarta, Senin (9/8/2025).
Ia menegaskan, tidak ada representasi pribadi ataupun kelompok dalam penyusunan kabinet. Menurutnya, para menteri yang dipilih merupakan putra-putri terbaik bangsa.
“Enggak ada orang siapa–orang siapa. Mereka adalah putra terbaik bangsa Indonesia,” ucapnya.
Respons Jokowi
Sementara itu, Presiden ke-7 RI Joko Widodo tetap menunjukkan dukungan penuh terhadap kepemimpinan Prabowo. Dalam sidang tahunan MPR/DPR, Jokowi bahkan memberikan dua jempol untuk langkah-langkah politik Presiden Prabowo.
Seperti diketahui, reshuffle kali ini menyasar lima kementerian, yakni:
Menteri Keuangan Sri Mulyani
Menteri Koperasi Budi Arie Setiadi
Menteri Perlindungan Pekerja Migran Indonesia Abdul Kadir Karding
Menko Polkam Budi Gunawan
Menpora Dito Ariotedjo