SOALINDONESIA – JAKARTA – Pemerintah melalui Kementerian Kesehatan (Kemenkes) menggelar program Cek Kesehatan Gratis (CKG) Sekolah di SMA 1 Baturraden, Kabupaten Banyumas. Dari hasil pemeriksaan, masalah gigi dan anemia menjadi dua temuan utama yang dialami para siswa.
Program CKG Sekolah ditujukan bagi pelajar usia 7–17 tahun sesuai jenjang pendidikan. Untuk tingkat SMA, pemeriksaan mencakup skrining kesehatan reproduksi, anemia, tekanan darah, status gizi, serta kesehatan mental. Langkah ini diharapkan dapat mendeteksi dini berbagai gangguan kesehatan agar penanganannya lebih cepat.
Di SMA 1 Baturraden, masalah gigi menjadi temuan paling banyak dialami siswa. Selain itu, anemia juga teridentifikasi sebagai isu signifikan. Kondisi ini menjadi peringatan penting mengingat dampaknya terhadap konsentrasi belajar dan perkembangan remaja.
Secara nasional, survei CKG di 72 Sekolah Rakyat berasrama menunjukkan sekitar 46 persen siswa mengalami masalah gigi. Temuan lainnya adalah masalah kebugaran fisik dan anemia. Angka tersebut memperlihatkan bahwa kesehatan gigi masih menjadi pekerjaan rumah besar di kalangan pelajar.
Kemenkes juga mencatat bahwa selain masalah fisik, gangguan kesehatan mental seperti kecemasan dan depresi mulai muncul pada pelajar, terutama akibat penggunaan gadget secara berlebihan. Dengan pemeriksaan menyeluruh seperti ini, potensi masalah kesehatan baik fisik maupun mental dapat diidentifikasi lebih awal sehingga dapat dicegah sebelum menjadi lebih serius.