Menu

Mode Gelap

Nasional · 4 Sep 2025 10:08 WITA

Ramai-Ramai UMKM Tinggalkan District Blok M Gara-Gara Sewa Kios Melonjak Tajam


 Ramai-Ramai UMKM Tinggalkan District Blok M Gara-Gara Sewa Kios Melonjak Tajam Perbesar

SOALINDONESIA – JAKARTA District Blok M, salah satu pusat kuliner populer di Jakarta Selatan, mendadak berubah wajah. Area yang sempat jadi magnet anak muda itu kini makin sepi setelah banyak UMKM memilih angkat kaki akibat lonjakan biaya sewa kios yang dianggap tak masuk akal.

Awalnya, pedagang membayar sekitar Rp 2 juta per bulan. Namun, sejak pertengahan tahun ini tarif meroket menjadi Rp 7,5 juta hingga Rp 15 juta per bulan. Kenaikan ini membuat banyak tenant tidak sanggup bertahan. Beberapa gerai kuliner yang sempat viral bahkan secara terbuka pamit lewat media sosial.

“Kami tidak bisa lanjut, sewa naik terlalu tinggi,” ujar salah satu pedagang yang kiosnya sudah ditutup.

Distrik Jadi Sunyi

Pantauan di lokasi menunjukkan sejumlah kios sudah tutup rapat dengan rolling door diturunkan. Beberapa tenant bahkan sudah mengosongkan barang-barang mereka. Kondisi ini membuat suasana District Blok M jauh berbeda dari masa jayanya beberapa bulan lalu.

READ  DPR dan Menkeu Sepakati RUU Pertanggungjawaban APBN 2024, Seluruh Fraksi Setuju

Gubernur DKI Turun Tangan

Lonjakan sewa ini memicu respon cepat Gubernur DKI Jakarta, Pramono Anung. Ia menegur langsung MRT Jakarta selaku pihak yang bekerja sama dengan koperasi pengelola District Blok M. Menurutnya, kenaikan tarif jauh dari kesepakatan awal yang hanya berkisar Rp 300 ribu hingga Rp 1,5 juta per bulan.

Gubernur juga memberikan opsi: jika koperasi pengelola tidak bisa mengikuti aturan, kerja sama akan diputus dan MRT diminta mengambil alih langsung. Sebagai solusi jangka pendek, pemerintah menyiapkan skema gratis sewa dua bulan untuk pedagang baru yang ingin berjualan di kawasan Blok M Hub.

READ  KPK Dalami Dugaan Pemerasan Sertifikasi K3, Tak Berhenti pada 11 Tersangka

UMKM Perlu Perlindungan

Kasus District Blok M menjadi cermin rapuhnya ekosistem usaha kecil jika hanya bergantung pada popularitas lokasi. Tanpa regulasi dan perlindungan, UMKM rawan jadi korban spekulasi harga sewa yang melonjak drastis.

Artikel ini telah dibaca 6 kali

Baca Lainnya

Kemenag Akhiri Tugas Penyelenggaraan Haji dengan Indeks Sangat Memuaskan dari Jemaah

10 September 2025 - 21:31 WITA

Kemenag Raih WTP ke-9,Dr H Bunyamin M Yapid: Buah Bersih-Bersih Prof. Nasaruddin Umar

10 September 2025 - 21:21 WITA

Yusril Ihza Mahendra Persilakan Delpedro Marhaen Ajukan Praperadilan

10 September 2025 - 18:27 WITA

Helikopter PK-IWS Milik Maskapai Intan Angkasa Hilang Kontak, SAR Gabungan Gelar Pencarian

10 September 2025 - 18:23 WITA

Wakil Ketua DPR Sufmi Dasco Ahmad Temui Presiden Prabowo di Istana, Bahas Situasi RI hingga Program Prioritas

10 September 2025 - 18:16 WITA

Menkeu Purbaya Akui Tak Bisa Lagi “Ngomong Koboi”, Belajar Jaga Ucapan di Depan Publik

10 September 2025 - 18:06 WITA

Trending di Nasional