Menu

Mode Gelap

Nasional · 7 Okt 2025 01:43 WITA

Sidak Mendadak ke Bank Mandiri, Menkeu Purbaya Apresiasi Penyaluran Dana Pemerintah: 70 Persen Sudah Terserap


 Sidak Mendadak ke Bank Mandiri, Menkeu Purbaya Apresiasi Penyaluran Dana Pemerintah: 70 Persen Sudah Terserap Perbesar

SOALINDONESIA–JAKARTA Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa melakukan inspeksi mendadak (sidak) ke Kantor Pusat Bank Mandiri di Jakarta hari ini. Kunjungan yang tidak dijadwalkan tersebut dilakukan untuk memantau langsung kinerja penyaluran dana pemerintah yang sebelumnya telah ditempatkan di bank-bank milik negara.

Sidak dilakukan tanpa pemberitahuan sebelumnya, sebagaimana disampaikan Purbaya dalam video unggahannya di akun TikTok resminya, @PurbayaYudhis.

“Biasa kita kasih semacam sidak dadakan. Mereka nggak tahu, baru tahu tadi pagi pas saya mau masuk,” ujarnya sembari tersenyum dalam video tersebut.

Bank Mandiri Diapresiasi: “Lebih Siap dari BNI”

Purbaya menyebut Bank Mandiri menunjukkan kesiapan yang lebih baik dibandingkan bank Himbara lainnya, khususnya BNI. Ia menduga Mandiri telah mengantisipasi kemungkinan kedatangannya.

“Mereka lebih siap dibanding BNI karena mungkin udah dengar-dengar bocoran. Tapi bagus sih, data yang disiapkan komprehensif,” kata Purbaya.

Dana Tersalurkan 70 Persen, Fokus ke Sektor Produktif

READ  Kabar Gembira, Pemerintah Naikkan Gaji ASN, TNI, Polri, hingga Pejabat Negara Lewat Perpres 79/2025

Dalam kunjungannya, Purbaya mengungkap bahwa sekitar 70 persen dari dana penempatan pemerintah yang diberikan ke Bank Mandiri telah tersalurkan ke berbagai sektor produktif, termasuk UMKM, ekspor, properti, dan otomotif.

“Saya monitor, dari uang yang kita kasih ke mereka, 70 persen udah keserap. Bahkan mereka minta tambahan dana untuk perluasan ke sektor lain,” jelas Purbaya.

Pemerintah sebelumnya telah menyalurkan Rp 200 triliun dana stimulus melalui sejumlah bank BUMN guna memperkuat pemulihan ekonomi nasional pascapandemi dan tekanan global.

Kredit Tumbuh, Ekonomi Diprediksi Tembus 5,5 Persen

Purbaya menilai bahwa efektivitas penyaluran dana lewat perbankan, khususnya Bank Mandiri, sudah terlihat dari pertumbuhan kredit produktif yang mengalami kenaikan dari 8 persen menjadi hampir 11 persen.

“Artinya stimulus kita jalan. Ini sinyal positif untuk ekonomi. Saya optimistis ekonomi triwulan IV bisa tumbuh di atas 5,5 persen,” ucap Purbaya.

READ  Airlangga Hartarto: Kenaikan UMP 2026 Masih Dibahas, Belum Ada Kisaran Resmi

Bank Mandiri: 63 Persen dari Rp 55 Triliun Sudah Terserap

Secara terpisah, Bank Mandiri merilis data bahwa hingga akhir September 2025, mereka telah menyalurkan Rp 34,5 triliun atau sekitar 63 persen dari total Rp 55 triliun dana pemerintah yang ditempatkan.

Direktur Finance & Strategy Bank Mandiri, Novita Widya Anggraini, mengatakan dana tersebut dimanfaatkan untuk mendukung sektor padat karya, UMKM, serta industri strategis nasional.

“Bank Mandiri optimis dapat menyerap dana ini secara optimal hingga 100 persen pada akhir tahun. Fokus kami adalah pada sektor padat karya, UMKM, dan ekspor yang terbukti menjadi tulang punggung ekonomi rakyat,” kata Novita dalam pernyataan resminya.

Sektor Prioritas: Dari Energi Terbarukan hingga Hilirisasi SDA

Bank Mandiri menyalurkan pembiayaan ke berbagai sektor strategis, antara lain:

Perkebunan & Ketahanan Pangan

Hilirisasi Sumber Daya Alam

Energi Terbarukan

Layanan Kesehatan

Manufaktur

Kawasan Industri

READ  Menkeu Purbaya Nilai Dua Wamen Cukup, Ambil Alih Tugas Eks Wamenkeu Anggito: 'Irit Gaji'

“Tambahan likuiditas dari pemerintah memperkuat kapasitas pembiayaan kami untuk mempercepat pemulihan dan pertumbuhan ekonomi yang inklusif,” lanjut Novita.

Mandiri Komit Dukung Ekonomi Kerakyatan

Bank Mandiri menegaskan komitmennya untuk menyalurkan dana secara tepat sasaran, serta mendukung ekonomi kerakyatan sebagai fondasi utama pembangunan nasional.

“Kami yakin, dengan sinergi dan komitmen berkelanjutan, langkah ini menjadi bukti nyata peran Bank Mandiri sebagai agen pembangunan — tidak hanya untuk korporasi besar, tapi juga bagi rakyat kecil,” pungkas Novita.

Penyaluran Dana Pemerintah Jadi Tolak Ukur Reformasi Fiskal

Sidak mendadak ini menjadi bagian dari strategi Kementerian Keuangan dalam mengawal efektivitas stimulus fiskal, sekaligus memastikan dana negara yang disalurkan melalui Himbara betul-betul berdampak pada sektor riil.

Dengan realisasi penyaluran dana yang semakin cepat dan terarah, pemerintah berharap percepatan pemulihan ekonomi terus berlanjut hingga akhir 2025 dan menjadi fondasi pertumbuhan tahun depan.

Artikel ini telah dibaca 24 kali

Baca Lainnya

Mendagri Tito Karnavian Tinjau Banjir Lhokseumawe, Fokus Pastikan Infrastruktur Vital dan Logistik Aman

30 November 2025 - 22:27 WITA

Pemerintah Kerahkan 28 Helikopter untuk Bantu Penanganan Bencana di Sumatera

30 November 2025 - 22:18 WITA

Menhan Sjafrie Tinjau Lokasi Banjir Bandang di Pidie Jaya, Pastikan Distribusi Logistik dan Pemulihan Akses Berjalan Cepat

30 November 2025 - 18:34 WITA

BNPB Kirim Bantuan Lewat Udara ke Aceh Tamiang, Bener Meriah, dan Aceh Tengah

30 November 2025 - 18:06 WITA

TNI AL Kerahkan Kapal Rumah Sakit dan Pasukan Marinir untuk Bantu Korban Bencana di Aceh, Sumut, dan Sumbar

30 November 2025 - 16:58 WITA

Prabowo Targetkan Kemiskinan Turun di Bawah 6 Persen, Tantangan Struktural Dinilai Hambat Upaya Pengentasan

30 November 2025 - 16:24 WITA

Trending di Nasional