Menu

Mode Gelap

Edukasi · 16 Agu 2025 17:11 WITA

Tanamkan Nasionalisme Sejak Usia Dini, TK Generasi Indonesia Jadi Contoh Pendidikan Karakter


 Tanamkan Nasionalisme Sejak Usia Dini, TK Generasi Indonesia Jadi Contoh Pendidikan Karakter Perbesar

SOALINDONESIA – TANGERANG – Jiwa nasionalisme tidak tumbuh secara instan. Jiwa ini perlu ditanamkan sejak usia dini melalui pendidikan, pembiasaan, dan teladan. Kesadaran inilah yang dipegang oleh

Sejak berdiri pada 2009, TK Generasi Indonesia konsisten menghadirkan kurikulum berbasis nasionalisme. Kini, di usia ke-17, sekolah terus berkomitmen menumbuhkan cinta tanah air pada generasi penerus bangsa.

Pembina TK Generasi Indonesia, Leni Nurmiyanti, M.Si., menegaskan pentingnya pendidikan karakter sejak awal.

“Jika Indonesia ingin mencapai masa emas 2045, pendidikan anak usia dini harus menjadi perhatian serius. Anak-anak perlu diajarkan cinta tanah air sejak dini,” ujarnya.

Upacara Kemerdekaan Bentuk Nasionalisme Usia Dini

READ  Indonesia Akan Kirim 10.000 Ton Beras ke Gaza, Menlu Sugiono: Lewat Jalur Darat Lebih Aman

Setiap peringatan HUT RI, TK Generasi Indonesia rutin menggelar upacara bendera. Anak-anak diberi kesempatan menjadi petugas upacara sesuai kemampuannya.

Kepala sekolah Sri Rumanti, S.Pd., mengatakan kegiatan ini selalu disambut antusias.

“Anak-anak sangat senang ketika mendapat tugas sebagai petugas upacara. Inilah ciri khas TK Generasi Indonesia yang menanamkan jiwa nasionalisme,” jelasnya

Program Unggulan Berbasis Karakter

Selain upacara, sekolah juga memiliki program kreatif untuk menanamkan nasionalisme, antara lain:

  • Hari Imajinasi Anak
  • Kacatilang (Kamis Cita-Cita Setinggi Langit)
  • Cinderamata (Cintai Budaya Daerah dan Mahakarya Tanah Air Indonesia)
  • Hari Hidup Sehat
  • Aku Cinta Literasi
READ  Wapres Gibran Meriahkan Perayaan HUT ke-80 RI Bersama Warga Cipinang Melayu

Program-program ini menjadi sarana menanamkan cinta tanah air melalui cara yang menyenangkan.

Panca Salira, Ideologi Pendidikan Karakter

Yayasan Lembaga Generasi Indonesia Mandiri (LGIM) yang menaungi sekolah ini mengembangkan ideologi Panca Salira, adaptasi dari Pancasila.

Panca Salira menekankan lima pondasi utama:

  1. Kecerdasan Spiritual
  2. Kecerdasan Intelektual
  3. Kecerdasan Emosional
  4. Jiwa Nasionalis
  5. Rukun dalam Bersosial

Melalui Panca Salira, sekolah berharap mampu melahirkan generasi penerus yang cerdas, berkarakter, dan cinta tanah air.

Harapan untuk Indonesia Emas 2045

Menurut Leni Nurmiyanti, pendidikan anak usia dini adalah investasi jangka panjang bagi bangsa.

“Indonesia bisa mencapai masa emas 2045 melalui generasi yang dididik dengan cinta tanah air. Kita perlu merawat masa depan bangsa sejak sekarang,” tutupnya.

Artikel ini telah dibaca 98 kali

Baca Lainnya

Fakta Pengukuhan 76 Anggota Paskibraka Jelang HUT ke-80 RI

17 Agustus 2025 - 06:13 WITA

Prabowo Pimpin Upacara Ziarah Nasional dan Renungan Suci di TMP Kalibata

17 Agustus 2025 - 06:01 WITA

Rangkaian Acara HUT ke-80 RI: Kirab Bendera, Upacara di Istana, hingga Pesta Rakyat

17 Agustus 2025 - 00:48 WITA

Wapres Gibran Meriahkan Perayaan HUT ke-80 RI Bersama Warga Cipinang Melayu

17 Agustus 2025 - 00:42 WITA

Mentan Amran Sulaiman Yakin Harga Beras Segera Turun, Soroti Praktik Pengoplosan

16 Agustus 2025 - 18:45 WITA

Megawati Hadiri Pengukuhan Paskibraka Nasional 2025, Dorong Generasi Muda Jadi Duta Pancasila

16 Agustus 2025 - 18:31 WITA

Trending di Nasional