Menu

Mode Gelap

Nasional · 31 Agu 2025 05:34 WITA

TikTok Tangguhkan Fitur Live di Indonesia, Publik Pertanyakan Motif di Baliknya


 TikTok Tangguhkan Fitur Live di Indonesia, Publik Pertanyakan Motif di Baliknya Perbesar

SOALINDONESIA–JAKARTA Publik Indonesia dikejutkan dengan kabar mendadak bahwa fitur TikTok Live tidak lagi dapat diakses sejak Sabtu (30/8/2025).

Para pengguna mendapati akun mereka tidak bisa melakukan siaran langsung, bahkan dalam kolom pencarian tidak ditemukan satu pun akun yang sedang melakukan live.

Kejadian ini langsung menimbulkan gelombang pertanyaan di kalangan warganet, khususnya mereka yang memanfaatkan TikTok Live sebagai sarana komunikasi, hiburan, hingga sumber penghasilan.

Berdasarkan informasi yang beredar di kalangan kreator konten, penghentian sementara fitur ini disebut berkaitan dengan meningkatnya aksi unjuk rasa di Indonesia dalam beberapa hari terakhir. TikTok secara resmi mengumumkan pemberitahuan kepada penggunanya yang menyebutkan bahwa langkah ini diambil demi keamanan platform.

Isi pemberitahuan itu antara lain menyebut:

READ  Demo Pati Ricuh! Kaca Kantor Bupati Pecah, Polisi Tembakkan Gas Air Mata

“Sehubungan dengan meningkatnya kekerasan dalam aksi unjuk rasa di Indonesia, kami mengambil langkah-langkah pengamanan tambahan untuk menjaga TikTok tetap menjadi ruang yang aman dan beradab. Sebagai bagian dari langkah ini, kami secara sukarela menangguhkan fitur TikTok Live selama beberapa hari ke depan di Indonesia.”

Disebut Hasil Tekanan Pemerintah

Kebijakan TikTok ini tidak lepas dari sorotan publik, apalagi sebelumnya pemerintah Indonesia melalui kementerian terkait diketahui telah memanggil perusahaan teknologi seperti Meta dan Bytedance untuk membahas penghentian sementara fitur live streaming. Tujuannya, menurut pemerintah, adalah membatasi penyebaran informasi real-time dari lapangan yang dianggap bisa memperkeruh situasi aksi unjuk rasa.

Namun, langkah ini menuai kritik. Banyak pihak menilai penutupan akses live streaming justru dapat membungkam suara rakyat. “Media sosial adalah satu-satunya ruang di mana publik bisa melihat kondisi sebenarnya. Kalau fitur live ditutup, transparansi makin berkurang,” tulis salah satu pengguna di X (Twitter).

READ  Menkes Budi: Campak Jauh Lebih Berbahaya dari COVID-19, Satu Orang Bisa Menulari 18 Orang

UMKM dan Kreator Terdampak

Selain para aktivis maupun masyarakat yang ingin melaporkan kondisi unjuk rasa, penghentian TikTok Live juga memukul pelaku usaha kecil dan menengah (UMKM) serta kreator konten. Fitur live selama ini menjadi salah satu andalan pedagang online untuk menawarkan produk mereka secara langsung kepada konsumen.

“Kalau tidak ada live, omzet harian bisa turun drastis. Banyak pembeli biasanya tertarik lewat siaran langsung,” kata salah satu penjual fesyen di TikTok Shop.

Kritik: Bentuk Sensor?

Situasi ini menimbulkan spekulasi luas di masyarakat. Sebagian menilai langkah TikTok merupakan bentuk tanggung jawab untuk menghindari penyebaran konten kekerasan, namun sebagian lainnya menuding keputusan tersebut lebih dipengaruhi oleh tekanan politik.

READ  Menko Polkam Budi Gunawan: Persatuan Bangsa Kunci di Usia ke-80 Tahun Kemerdekaan RI

Di berbagai platform media sosial, kritik keras diarahkan kepada pemerintah. Banyak warganet menilai kebijakan ini merupakan bentuk sensor yang mengancam prinsip kebebasan berekspresi.

“Pemerintah terlalu takut dengan media sosial. Penutupan fitur live ini bukan solusi, justru mengurangi kepercayaan publik,” tulis salah satu komentar yang viral.

Hingga kini, pihak TikTok belum memberikan keterangan lebih lanjut terkait berapa lama penangguhan ini akan berlangsung. Sementara itu, jutaan pengguna masih menunggu kejelasan sambil berharap akses TikTok Live segera dipulihkan.

Artikel ini telah dibaca 6 kali

Baca Lainnya

Pemerintah Setuju RUU Perampasan Aset Masuk Prolegnas 2025, Pakar Desak DPR Segera Bahas

11 September 2025 - 02:49 WITA

Presiden Prabowo Telepon Emir Qatar Usai Serangan Israel ke Doha

11 September 2025 - 02:27 WITA

Komnas Perempuan Desak Revisi UU P2MI, Soroti Perlindungan Jaminan Sosial Lintas Batas

11 September 2025 - 02:18 WITA

Menkeu Purbaya Ungkap Rp425 Triliun Uang Negara Mengendap di BI, Jadi Biang Sulitnya Lapangan Kerja

11 September 2025 - 00:28 WITA

Kemenag Akhiri Tugas Penyelenggaraan Haji dengan Indeks Sangat Memuaskan dari Jemaah

10 September 2025 - 21:31 WITA

Kemenag Raih WTP ke-9,Dr H Bunyamin M Yapid: Buah Bersih-Bersih Prof. Nasaruddin Umar

10 September 2025 - 21:21 WITA

Trending di Nasional