Menu

Mode Gelap

Nasional · 14 Sep 2025 20:11 WITA

Yusril Pastikan Penyelidikan Demo Ricuh Jakarta Transparan, Kasus Ojol Tewas Jadi Perhatian


 Yusril Pastikan Penyelidikan Demo Ricuh Jakarta Transparan, Kasus Ojol Tewas Jadi Perhatian Perbesar

SOALINDONESIA–JAKARTA Menteri Koordinator Hukum, HAM, Imigrasi, dan Pemasyarakatan, Yusril Ihza Mahendra, menegaskan bahwa penyelidikan polisi atas demonstrasi berujung ricuh di Jakarta pada akhir Agustus lalu berjalan secara transparan.

Yusril mengaku telah meninjau langsung ke lapangan untuk memastikan keterbukaan proses hukum yang sedang berlangsung.

“Kalau sekarang kita sudah mengambil langkah-langkah yang transparan seperti itu, dan saya sudah melakukan pengecekan di lapangan. Saya kira terbuka, semua wartawan hadir, bisa masuk ke dalam, mengambil gambar, tidak ada sesuatu yang ditutup-tutupi. Proses berlangsung secara transparan,” kata Yusril melalui kanal YouTube miliknya, Minggu (14/9/2025).

READ  NasDem Nonaktifkan Kader Pemicu Amarah Publik, PAN Diminta Bersikap Tegas terhadap Uya Kuya dan Eko Patrio

Kasus Tewasnya Affan Kurniawan

Yusril juga menyoroti penanganan kasus meninggalnya Affan Kurniawan, driver ojek online (ojol) yang tewas setelah dilindas kendaraan taktis (rantis) saat kericuhan demo.

Menurutnya, Polri telah mengambil langkah hukum terhadap tujuh anggota Brimob yang diduga melakukan kesalahan, dan proses pengusutan melibatkan lembaga independen seperti Komnas HAM serta Lembaga Perlindungan Saksi dan Korban (LPSK).

“Begitu juga ketika aparat kepolisian bertindak terhadap 7 anggota Brimob yang disangka melakukan kesalahan hingga mengakibatkan meninggalnya almarhum Affan.

Semua pihak dilibatkan, Komnas, komisi perlindungan saksi dan korban, dan komisi lain terkait dengan proses penyidikan dan penyelidikan,” jelasnya.

READ  Pesan Presiden Prabowo di Maulid Nabi 1447 H: Teladani Akhlak Rasul, Perkuat Persatuan Bangsa

Keterbukaan Polri

Yusril menegaskan prinsip keterbukaan dalam penegakan hukum terus dijaga. Media, kata dia, tetap mendapat akses penuh dalam peliputan perkembangan kasus.

“Proses keterbukaan itu tidak pernah dilanggar. Tidak ada wartawan yang kemudian tidak boleh mengakses berita. Penegakan hukum ini berlaku secara transparan,” ujarnya.

Tim Independen

Lebih lanjut, Yusril menyatakan tidak menutup kemungkinan adanya tim independen untuk mengungkap dalang atau aktor intelektual di balik aksi demonstrasi yang berakhir ricuh tersebut.

Artikel ini telah dibaca 5 kali

Baca Lainnya

Jokowi Beri Arahan Kesiapan Pemilu 2029 ke Elite PSI Saat Bertemu di Bali

5 Oktober 2025 - 01:27 WITA

Menhan Sjafrie Sjamsoeddin Temui Presiden Prabowo di Kertanegara, Dapat Arahan Khusus Jelang HUT ke-80 TNI

5 Oktober 2025 - 00:36 WITA

Menag Nasaruddin Umar Ziarah ke Makam Puang Ramma, Ajak Umat Teladani Kesalehan dan Kesederhanaan Ulama Kharismatik Sulsel

5 Oktober 2025 - 00:16 WITA

Jokowi Beri Arahan ke Pengurus Baru PSI: Fokus Penguatan Struktur dan Kaderisasi

4 Oktober 2025 - 22:11 WITA

Menhan Sjafrie Sjamsoeddin Temui Presiden Prabowo di Kertanegara, Tegaskan Pesan Persatuan TNI

4 Oktober 2025 - 19:44 WITA

Jokowi Temui Presiden Terpilih Prabowo Subianto di Kertanegara: Pertemuan Dua Jam, Isi Pembicaraan Masih Dirahasiakan

4 Oktober 2025 - 19:27 WITA

Trending di Nasional