Menu

Mode Gelap

Nasional · 8 Agu 2025 10:09 WITA

Tragis, Prada Lucky Meninggal Dunia Usai Diduga Dianiaya Senior TNI


 Tragis, Prada Lucky Meninggal Dunia Usai Diduga Dianiaya Senior TNI Perbesar

JAKARTA – SOALINDONESIA – Seorang prajurit muda TNI Angkatan Darat, Prada Lucky Chepril Saputra Namo, meninggal dunia hanya dua bulan setelah resmi bergabung sebagai anggota militer. Ia diduga menjadi korban kekerasan fisik yang dilakukan oleh seniornya sendiri.

Peristiwa ini terjadi di satuan tempat ia bertugas, yakni Batalyon Teritorial Pembangunan 834 Wakanga Mere, Nagekeo, Nusa Tenggara Timur. Prada Lucky sempat dilarikan ke rumah sakit dan mendapat perawatan intensif, namun nyawanya tidak tertolong.

Meninggal Dunia di Rumah Sakit

Menurut informasi yang dihimpun, Prada Lucky sempat menjalani perawatan sejak awal Agustus dan menghembuskan napas terakhir pada 6 Agustus 2025. Kondisinya saat tiba di rumah sakit sudah sangat kritis. Luka-luka ditemukan di sejumlah bagian tubuh, termasuk lebam, luka sayat, serta indikasi trauma di bagian dada.

READ  PDIP Bantah Terlibat Kericuhan Agustus 2025, Tegaskan Konsisten di Luar Pemerintahan

Keterangan dari petugas medis menyebutkan bahwa korban sempat memberikan informasi bahwa dirinya mengalami tindak kekerasan. Paru-parunya disebut mengalami kebocoran, diduga akibat hantaman keras.

Keluarga Minta Proses Hukum Terbuka

Jenazah Prada Lucky telah dipulangkan ke keluarganya. Suasana haru menyelimuti kedatangan peti jenazah, terutama dari pihak keluarga yang menginginkan kejelasan penuh atas penyebab kematian anak mereka. Sang ayah, yang juga merupakan anggota TNI aktif, menyatakan akan mengawal proses hukum hingga tuntas dan meminta keadilan ditegakkan tanpa kompromi.

“Kami hanya ingin kebenaran, tidak lebih. Anak saya tidak mungkin mengalami luka-luka seperti itu kalau tidak ada kekerasan,” ujar perwakilan keluarga saat menerima jenazah.

READ  Kabar Gembira, Pemerintah Naikkan Gaji ASN, TNI, Polri, hingga Pejabat Negara Lewat Perpres 79/2025

4 Anggota TNI Diamankan

Penyelidikan atas kasus ini sedang dilakukan oleh Polisi Militer. Sejauh ini, empat anggota TNI telah diamankan untuk dimintai keterangan lebih lanjut. Mereka diduga kuat sebagai pihak yang terlibat langsung dalam insiden kekerasan terhadap Prada Lucky.

Kepala Penerangan Kodam Udayana menyatakan bahwa TNI akan menindak tegas sesuai hukum militer jika terbukti ada pelanggaran pidana dalam kasus ini.

Isu Kekerasan dalam Institusi Militer Kembali Disorot

Kematian Prada Lucky kembali mengangkat isu lama soal kekerasan di lingkungan pendidikan dan pembinaan militer. Meskipun TNI secara institusional telah menegaskan komitmen untuk meninggalkan praktik kekerasan fisik dalam proses pelatihan, kasus ini memperlihatkan bahwa pengawasan internal masih perlu diperkuat.

READ  KPK Pastikan Tak Khawatir Revisi KUHAP, Dapat Pengecualian dalam Penindakan

Publik berharap penyelidikan kasus ini dilakukan secara terbuka dan transparan, agar tidak ada lagi prajurit muda yang menjadi korban dalam lingkungan yang seharusnya membina dan melindungi.

Artikel ini telah dibaca 6 kali

Baca Lainnya

Presiden Prabowo Singgung Kekuatan Asing yang Masih Curi Kekayaan Indonesia Saat Pimpin Upacara HUT ke-80 TNI

5 Oktober 2025 - 11:52 WITA

Hari ke-6 Evakuasi Musala Ambruk di Ponpes Al Khoziny Sidoarjo: 20 Korban Tewas, 15 Belum Teridentifikasi

5 Oktober 2025 - 02:09 WITA

Paparan Radioaktif Cesium-137 di Cikande: Pemerintah Perketat Akses & Angkut Material Berbahaya

5 Oktober 2025 - 01:57 WITA

Komdigi Bekukan Sementara TDPSE TikTok, DPR Dorong Regulasi Khusus Media Sosial

5 Oktober 2025 - 01:46 WITA

Jokowi Beri Arahan Kesiapan Pemilu 2029 ke Elite PSI Saat Bertemu di Bali

5 Oktober 2025 - 01:27 WITA

Stok BBM SPBU Swasta Terancam Habis Akhir Tahun, Pemerintah Dorong Pembelian dari Pertamina

5 Oktober 2025 - 00:49 WITA

Trending di News