SOALINDONESIA–JAKARTA Kepala Badan Gizi Nasional (BGN) Dadan Hindayana melaporkan kepada Presiden Prabowo Subianto bahwa penerima manfaat program Makan Bergizi Gratis (MBG) sudah mendekati 20 juta orang. Laporan itu disampaikan Dadan usai bertemu Presiden di Istana, Jakarta, Selasa (12/8/2025).
“Penerima manfaatnya sudah di atas 15 juta dan insya Allah akan mendekati angka 20 juta,” ujar Dadan kepada awak media di Kompleks Istana.
Dadan menjelaskan, hingga kini sudah ada 5.103 Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) yang aktif melayani MBG. Selain itu, sebanyak 14.000 SPPG lainnya sedang dalam tahap persiapan untuk beroperasi.
“Yang paling penting, dari 5.103 SPPG yang terdaftar dan 14.000 yang sedang dipersiapkan, semuanya merupakan hasil kemitraan dengan berbagai pihak seperti TNI, Kepolisian, BIN, NU, Muhammadiyah, Kadin, dan lainnya,” ungkap Dadan.
Ia menambahkan, biaya pembangunan SPPG sepenuhnya ditanggung para mitra, dengan nilai antara Rp1,5 hingga Rp2 miliar per unit. “Total uang yang sudah beredar di masyarakat hampir Rp28 triliun, dan itu bukan uang APBN, melainkan murni dari mitra,” tegasnya.
Sementara itu, anggaran dari APBN untuk program MBG hanya difokuskan pada penyediaan makanan bergizi. “Sampai sekarang, anggaran MBG yang diserap sebesar Rp8,2 triliun, digunakan khusus untuk intervensi gizi. Sementara bangunan pelayanan dibangun oleh para mitra,” kata Dadan.
Program MBG menjadi salah satu program unggulan pemerintahan Presiden Prabowo yang menargetkan peningkatan gizi masyarakat secara merata melalui penyediaan makanan sehat dan bergizi, dengan dukungan kemitraan luas dari berbagai elemen bangsa.