SOALINDONESIA—MEDAN- Menteri Agama RI sekaligus Rais Syuriah PBNU, KH. Nasaruddin Umar, mengajak jajaran Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Sumatera Utara untuk terus memperkuat nilai spiritualitas dan pendidikan dalam membangun umat.
Ajakan itu disampaikan Nasaruddin saat bersilaturahmi dengan PCNU se-Sumatera Utara dan para tokoh ulama di Gedung PWNU Sumut, Selasa malam (19/8/2025).
“Dalam konteks pendidikan, khususnya di pesantren dan universitas Islam, kita tidak boleh hanya mengenalkan Al-Qur’an sebagai kitabullah, tetapi juga sebagai kalamullah. Pendidikan Islam harus melatih konsentrasi dan kontemplasi agar anak didik mampu menyerap ilmu dengan lebih mendalam,” ungkap Menag.
Ia menekankan, warisan ulama terdahulu bukan hanya berupa ilmu pengetahuan, tetapi juga nilai spiritualitas yang harus terus dijaga. “Roh manusia itu tidak pernah mati, yang mati hanyalah jasad. Keyakinan ini perlu dipahami, bahwa ulama yang telah wafat masih dapat memberikan efek positif bagi yang hidup,” jelasnya.
Lebih jauh, Nasaruddin mengingatkan bahwa Islam mengenal berbagai sumber ilmu, mulai dari akal, intuisi, ilham, hingga mimpi. Karena itu, generasi muda diminta untuk tidak mengabaikan dimensi kontemplasi dalam belajar maupun beragama.
Menurutnya, Sumatera Utara memiliki potensi besar dengan banyaknya tokoh dan ulama yang terus berkiprah. “Jika ingin melihat NU tumbuh dan Islam semakin jaya, maka jangan tinggalkan kontemplasi. Pengurus NU di Sumut harus memperkuat komitmen dalam meningkatkan kualitas spiritualitas dan pendidikan umat,” tegasnya.
Kehadiran Menag disambut hangat para tokoh agama dan ulama. Hadir di antaranya Wakil Rais PWNU Sumut KH. Abd Hamid Ritonga, Ketua PWNU Sumut H. Marahalim Harahap, Ketua IKKSS Prof. Baharuddin, para Ketua PCNU se-Sumut, serta jajaran lembaga PWNU, Muslimat, Fatayat, IPNU, IPPNU. Turut hadir juga Rektor UIN Sumut Prof. Nurhayati, Rektor UIN Syahada Padangsidimpuan Prof. Darwis Dasopang, dan Kakanwil Kemenag Sumut Dr. Ahmad Qosbi.
Dalam Silaturahmi ini Menag RI Prof Nasaruddin Umar turut didampingi oleh Tenaga Ahli Menag RI Bidang Haji Umrah serta Hubungan Luar Negeri Dr H Bunyamin M Yapid.