SOALINDONESIA – JAKARTA Ketua Umum PSSI Erick Thohir menyambut dengan optimisme proses pengambilan sumpah kewarganegaraan Republik Indonesia (WNI) Miliano Jonathans, Rabu (3/9/2025), di Gedung Setjen Kementerian Hukum dan HAM RI, Jakarta.
Momen ini disebut Erick sebagai langkah strategis dalam memperkuat skuad Garuda menuju kualifikasi Piala Dunia.
“Ini hari yang luar biasa. Tidak mungkin momen ini terwujud tanpa dukungan penuh dari pemerintah, termasuk Presiden RI Bapak Prabowo Subianto. Saya juga mengapresiasi Menteri Hukum, Bapak Supratman Andi Agtas, yang memimpin langsung pengambilan sumpah Miliano,” ujar Erick Thohir.
Penguatan Timnas
Miliano, yang memiliki darah Depok, Jawa Barat, kini resmi menjadi bagian dari bangsa Indonesia. Pemuda kelahiran Arnhem, Belanda, 5 April 2005 itu menempati posisi penyerang—sektor yang dinilai sangat dibutuhkan Timnas saat ini.
Erick menegaskan naturalisasi Miliano bukan sekadar formalitas, tetapi strategi besar PSSI untuk mewujudkan mimpi Indonesia lolos ke Piala Dunia.
“PSSI terus bekerja keras. Kami siapkan pemainnya, uji cobanya, sekaligus menjaga marwah bangsa. Diaspora juga kami dorong untuk mengibarkan Merah Putih di panggung internasional,” tambah Erick.
Dukungan Pemerintah
Menteri Hukum RI, Supratman Andi Agtas, menegaskan naturalisasi Miliano adalah bentuk komitmen pemerintah terhadap prestasi olahraga nasional.
“Langkah ini strategis untuk menghadapi Kualifikasi Piala Dunia 2026, Piala Asia 2027, dan target masuk 100 besar dunia serta 10 besar Asia,” ujar Supratman.
Siap Bela Garuda
Dengan resminya menjadi WNI, Miliano akan langsung bergabung bersama Timnas senior yang tengah bersiap menjalani dua laga FIFA Matchday kontra Tiongkok Taipei dan Lebanon di Surabaya.
“Dimainkan atau tidak, semuanya tergantung kondisi fisik dan keputusan tim pelatih,” jelas Erick.
Darah Indonesia Miliano berasal dari kakeknya yang lahir di Depok dengan marga Jonathans—salah satu dari 12 marga Belanda di Depok yang mendapat warisan tanah dari Cornelis Chastelein pada 1714.